29 Januari 2011

KulTwit Salimafilah edisi Malming290111

1. Suami & isteri berbeda. Jangan mencintai pasangan dengan cara kita ingin dicinta. Cintailah dengan cara dia ingin dicintai
2. Suami ingin dicinta dengan dipercaya & diberi keleluasaan. Jangan perlakukan isteri dengan cara itu. Justru berikan perhatian. 
3. Isteri ingin didengarkan sepenuhnya & dimengerti segala. Jangan anggap suami juga begitu. Justru beri ruang untuk kediriannya.
4. Suami mementingkan solusi dalam tiap persoalannya. Isteri tidak. Saat isteri keluhkan masalahnya, jangan memotong dengan solusi.
5. Isteri mudah dengarkan curhat orang, sebagaimana begitulah dia ingin diperlakukan. Suami tidak. Baginya mendengarkan itu berat.
6. Bagi isteri, mendengarkan harus disertai kontak mata & respon bahasa tubuh. Bagi suami, kontak mata dengan nan dicinta itu sulit 
7. Suami hanya kuat tatap mata isteri selama 4 detik, lalu BLANK. Maka aturlah ganti-ganti fokus di wajah isteri saat mendengarkan.
8. Keluhan no-1 para isteri adalah, "Saya merasa tak didengarkan!" Jika telinga suami tak bersedia mendengar, dia cari telinga lain
9. Sabarlah mendengar pasangan meski cerita sama berulang. Seperti usai menonton sepakbola bersama kawan kita tetap seru berbagian
10. Jangan potong cerita pasangan meski sudah kita tahu endingnya. Ini bukan soal apa, tapi siapa berkisah; cinta tak tergantikan.
11. Menyudahi keluhan lelah isteri dengan, "Mari kita cari pembantu!" itu menyakitkan. "O, jadi selama ini alu dianggap pembantu!"
12. Melihat wajah suami suntuk lalu memaksanya bercerita pasti merusak harmoni. Saat tertekan, yang dibutuhkan suami bukan curhat
13. Bagi isteri, cerita masalah meringankan beban. Bagi suami, curhat itu rasanya seperti mengakui ketakberdayaan, batinnya terluka
14. Isteri berkisah saat masalah hadir. Suami bercerita setelah masalahnya berhasil diselesaikan. Itu memupuk jiwa & kepemimpinan.
15. Maka saat kaulihat suami suntuk terbeban, yang harus kausediakan ialah ruang sunyi tuk menyendiri, kontemplasi, rumuskan solusi
16. Ingat saat Muhammad shock setelah turun wahyu pertama? Khadijah tak bertanya, yang disediakannya pengertian & selimut nyaman.
17. Suami tertekan kadang jadi sulit bicara & tak mampu jawab tanya. Ingat Ibrahim saat diperintahkan tinggalkan Hajar & bayinya?
18. Corpus callosum yang hubungkan 2 belahan otak isteri lebih banyak dibanding suami. Maka isteri lebih sanggup ber-multitasking.
19. Maafkanlah suami jika dia gagap, bingung, & tertekan saat isteri membawanya ke ritme multitasking nan perlu kecerdasan ekstra.
21. Kecerdasan isteri nan lebih itu membuatnya kadang bicara dalam kalimat tak langsung yang sulit ditangkap & difahami suami.
22. Misal: "Mas, anak-anak belum dijemput. Aku masih harus masak & nyiapin arisan nih!" Maksudnya pasti: Jemputlah anak-anak, Mas!
23. Jawaban yang biasa diberikan suami nan kalah cerdas -sambil tetap baca koran- "Nggak pa-pa, nanti mereka bisa pulang sendiri!" 
24. Jika meminta suami lakukan sesuatu, jangan berhenti saat dia iyakan sementara dirinya masih menyambi sesuatu nan kurang penting
25. Pilih saat & cara yang manis (ingat iklan "Mari Ngeteh"?), dekati, tatap mata, serahkan alatnya -ie sapu- sambil merajuk manja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar