23 September 2014

Hujan Rintik Melangit

Bulan bulan ini tak ada hujan,, meski akhiran -ber sudah dimulai oleh september, namun belum muncul juga aromanya, musim yang tak biasa,, semoga sebentar lagi hujan,, karena tanah tanah kehidupan di ujung gunung kidul sudah melambai sepenuh kesabaran.

Bulan bulan ini tak ada hujan,, lantas apakah gerangan rintik yang melangit? Bertumpuk kata yang tak terungkapkan,,, hanya rintik hujan yang melangit lah yang mampu menyampaikan. Sebenarnya bukanlah sengsara atau bahagia yang menjadi pokok kehidupan, tapi adalah pandangan yang menentukan. Pandangan untuk bersabar di kala sengsaranya, dan bersyukur di kala bahagianya. 

Bulan bulan ini tak ada hujan,, semakin tua seharusnya semakin sadar akan singkatnya jasad bernafas, semakin takzim akan hakikat hidupnya, semakin memelas kepada penciptanya sepenuh roja' dan khouf. 

Bulan bulan ini tak ada hujan,, rasanya pernik kehidupan yang menggurita ini harus diekstraksi tuk beroleh yang paling sari, yang paling pokok, yang paling berat bobotnya di hadapan Maha Pencipta. Merugilah hati untuk merasa yang sia-sia, merugilah fikiran untuk merumuskan yang tak bernilai, merugilah raga tuk melakukan yang Allah SWT tak kan memandangnya. Apalah hidup ini jika semua menjadi sia sia?

Bulan bulan ini tak ada hujan,, Wahai Engkau yang menguasai ruh kehidupan,, semoga Engkau menuntun agar hati, pikiran, dan raga ini tetap meneguk kehidupan yang paling sari,, yang jauh dari cemaran-cemaran yang menodai,,agar jangan sampai kami menjadi kaum yang melampaui batas, yang nilai cemarannya di atas ambang batas.

Bulan bulan ini tak ada hujan,, berbekal lapis lapis keberkahan, semoga hati, jiwa, dan raga ini mampu meneguk yang paling sari,, menuju langitMu,, Wahai Rabb-ku,, yang menguasai semesta raya.