03 Februari 2011

Empat Kata Kebaikan dalam Al Qur'an

Kajian QS. Al Mulk (Menyelami kedalaman samudera Al Mulk)
Pesantren Darush Shalihat by Ust.Syatori Abdurrauf

Ahsanu 'amala adalah setiap kebaikan yang ditunaikan dengan hati yang bahagia. Kebaikan yang disertai hati bahagia adalah investasi bagi hadirnya rasa lapang dan pasrah saat datangnya sakaratul maut.
Kebaikan dalam bahasa Al Qur'an disebutkan dalam 4 kata, yaitu :
1. Khoiron (khoir)
2. Ma'rufun (ma'ruf)
3. Birrun (birr)
4. Hasanun (hasan)
Perbedaan keempatnya :
KHOIRON adalah kebaikan yang menjadi pilihan, dan diperoleh dengan cara berjuang dan berusaha. Misal : berjuang mengkhatamkan Al Qur'an karena ada peraturan untuk mengkhatamkan (ini baik namun bukan khoiron), dan berjuang mengkhatamkan Al Qur'an karena pilihan kita sendiri (inilah kebaikan-khoiron).
MA'RUFUN adalah kebaikan yang terasa sampai ke hati, baik hatinya dan atau hati orang lain. Misal : memberi sumbangan dengan cara kurang baik yg tidak mengenakkan hati penerimanya (ini jenis kebaikan hanya sampai ke hatinya tp tidak ke hati orang lain-bukan ma'rufun). Memberi sumbangan dengan cara baik yang sampai dengan baik ke hati kita dan penerima (inilah ma'rufun).
BIRRUN adalah kebaikan yang bisa menghantarkan ke surga. Misal : infak seribu rupiah bagi org yg punya harta 800 miliar, maka hal ini baik namun tidak berarti banyak, ini bukan birrun. Infak seribu rupiah bagi orang yang hanya memiliki uang dua ribu rupiah, maka ini sangatlah berarti, inilah birrun.
HASANUN adalah kebaikan yang membuat tiada apapun dan siapapun antara kita dengan Allah Ta'ala. Benar-benar melakukan segalanya hanya karena Allah.

Pembahasan :
1. KHOIRON berasal dari dua kata :
- ikhtiyaarun (berjuang dan berusaha dengan segala potensi yang dimiliki dan tidak menggantungkan pada orang lain)
-hiyaarun (memilih pilihan)
Orang yang baik disebut Ahlul Khoir, syaratnya :

  • orang itu melakukan sesuatu karena benar-benar pilihannya
  • tidak menggantungkan pada orang lain, dalam hal ini menggantungkan sebagai hakikat, karena bergantung hanyalah pada Allah Ta'ala, namun saling tolong menolong sebagai sarana untuk mencapai kebaikan adalah keniscayaan.
Ahli ilmu adalah orang yang menjadikan ilmu sebagai pilihan dan ia berusaha dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk bisa mendapatkan ilmu. Ahli ilmu tidak pernah merasa jenuh dengan suatu ilmu, tidak pernah menyepelekan suatu ilmu, walaupun sudah pernah ia peroleh dan diulang-ulang di banyak kesempatan.
Ahli Shodaqoh adalah orang yang menjadikan shodaqoh sebagai pilihan dan ia berusaha dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk bisa bershodaqoh.
Ahlul Qur'an adalah orang yang menjadikan Al Qur'an sebagai pilihan dan ia berusaha dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk bisa selalu bersama Al Qur'an.
2. MA'RUFUN berasal dari kata 'arofa, arti secara bahasa adalah dikenal, yang dikenali hati nurani.
Kata ini digunakan dalam ayat "Dan pergaulilah istri-istrimu dengan baik" yang berarti bahwa seorang suami harus memperhatikan istrinya lahir batin, secara batin seorang suami harus dapat memberikan perhatian yang dikenali atau merasuk hingga ke hati nurani istrinya.
3. BIRRUN, dalam pembahasan ini, kata birrun disebutkan dalam QS. Ali Imran : 92 "Kalian semua tidak akan mendapatkan surga, sehingga kalian mau menginfakkan apa saja yang kalian senangi."
Kata birrul seperti dalam kata Birrul Waalidain (berbuat baik kepada orang tua), apakah itu? apakah membantu ibu menyapu, mencuci, meringankan pekerjaannya, itu termasuk birrul walidain? jawabannya bukan! meski itu juga kebaikan kepada orang tua, namun sangatlah kecil nilainya bagi mereka, bahkan kita tidak akan mampu membalas kebaikan kedua orang tua. Jadi, kapankah kita ber-Birrul Walidain? jawabannya adalah Manakala kita bisa menjadi Jalan Surga bagi Ayah-Ibu kita. Itulah Birrul Walidain yang sesungguhnya! Ingatlah kedua orang tua kita, ber-birrul walidain, ada beberapa contohnya "the real birrul walidain", yaitu :
  • Allah akan memberikan Mahkota Emas di surga bagi orang tua yang anaknya hafal Al Qur'an, 
  • Setiap kebaikan anak adalah jalan surga bagi kedua orang tuanya.
4. HASANUN merupakan Puncak Kebaikan, akan dibahas pertemuan selanjutnya.

Quote penutup dari ustadz : "Apapun yang terjadi dalam hidup saya, harus dapat menjadi jalan surga bagi saya"

3 komentar: