13 Februari 2011

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kajian Darush Shalihat
by Ustadz Didik Purwodarsono

     Nabi Muhammad SAW, beliau lahir pada 12 Rabiulawal tahun gajah, lahir pada zaman jahiliyah. Perbedaan zaman vs waktu adalah jika waktu tidak bisa terulang kembali, sedangkan zaman bisa terulang kembali. Jika waktu berkaitan secara angka atau tanggal, sedangkan zaman berkaitan secara fenomena. Sehingga peringatan maulid nabi secara waktu itu tidak begitu penting karena waktu tidak akan pernah terulang, dan tidak disyari'atkan sehingga bisa menjadi bid'ah, namun peringatan secara fenomena itulah yang penting. 
     Pengertian zaman jahiliyah, adalah zaman yang penuh kedholiman dan kejahiliyahan. Karekter orang yang istiqomah adalah Mau-Tahu-Mampu, dengan mendasarinya pada Niat-Pengetahuan-Aktivitas. Nah orang yang dholim itu jika ia tahu dan mampu namun tidak mau, dan orang yang jahil itu jika ia mau dan mampu namun tidak tahu. Zaman jahiliyah itulah jika penuh dengan orang yang dholim dan jahil. 
     QS. Al Ankabut:39 "dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu)." Ayat yang bermuatan tentang kekuasaan Karun, Fir'aun, Hamman. Karun sebagai simbol zoon economicon (kekayaan), Fir'aun sebagai simbol zoon politicon (kekuasaan), dan Hamman sebagai animal rasional yang menjadi budak Karun dan Fir'aun, budak kekayaan dan kekuasaan. Pertanyaan dari ustadz, contoh Hamman adalah ketika lulus kuliah melamar kerja kemana? (terkait pilihan pekerjaan smg tidak hny menjadi budak kekayaan dan kekuasaan spt Hamman).
     Parameter untuk mengukur sebuah masyarakat apakah itu termasuk masyarakat jahiliyah atau bukan adalah sebagai berikut :
  • jika penerapan norma Islam didukung oleh masyarakatnya, berarti masyarakat tersebut adalah masyarakat   Islam madani
  • jika penerapan norma Islam tidak didukung oleh masyarakatnya, bahkan digunjing, dianggap aneh dan asing, berarti masyarakatnya adalah jahiliyah , seperti ketika zaman Islam baru terlahir di zaman jahiliyah pun dianggap aneh dan tidak umum, maka banyak yang mencelanya, termasuk mencela Muhammad SAW sang pendakwah.
Ada 4 tanda zaman jahiliyah secara umum :
1. QS. Ali Imran : 154 yaitu tentang adanya salah paham dalam konsep keislaman, masyarakat memang mengakui Allah sebagai Tuhannya, namun tidak mau mengikuti perintahNya, seperti Iblis yang juga percaya pada Allah dan mengakui sebagai tuhannya, namun tidak menuruti perintahNya dan melakukan pembangkangan. Maka perbaikan harus dimulai dari dasar, yaitu mulai dari ma'rifatullah. Perbaikan harus dimulai dari konsep tauhid secara benar, yaitu tauhid Uluhiyah (alhamdulillahi robbil 'alamin), tauhid Asma wa Sifat (arrohmanirrohim), tauhid Mulkiyah (maalikiyaumiddin), tauhid Rubbubiyah (iyyakana'budu wa iyyakanasta'in), lalu memohon ditunjukkan jalan yg lurus( ihdinashshirotholmustaqim).
QS. Al Ankabut 61-63 Konsep tauhid orang jahiliyah, mereka percaya Allah tapi salah dalam menyembah Allah. Pada zaman jahiliyah itu mereka sudah biasa menyebut Demi Allah, nama mereka Abdullah, sudah ada baitullah, mereka percaya Allah, namun dalam menyembah Allah mereka masih menyandingkan dengan patung-patung yang diletakkan di kakbah baitullah dan rumah-rumah mereka. Kejadia pada saat ini adalah seperti tersebut, dalam pembukaan UUD yaitu kalimat atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa........kepercayaan dan keyakinan kepada Allah itu ada, namun enggan dan tidak pernah melibatkan Allah dalam segala urusan dan aturan kehidupan berbangsa, aturan Allah tidak digunakan, dinomorsekiankan,dan akan dianggap ekstrim kanan bila berusaha menegakkannya.
2. QS. Al Kahfi : 26, tanda yang beriktnya adalah Kesombongan Hakiki yaitu menolak kebenaran dan menghinakan manusia. Ukuran benar/salah versi jahiliyah adalah merujuk pada hal itu umum/tidak umum di masyarakat. Maka banyak yang ingin menjadi Islam yang biasa-biasa saja, yang umum-umum saja, padahal bisa jadi yang umum itu tidak disukai Allah, bahkan tidak sesuai dengan yang diperintahkan Allah, atau bahkan melanggar larangan Allah. Na'udzubillahimindzalik.
Tingkatan Penghinaan Kepada Manusia 
#menghina biasa yaitu penghinaan yang mudah terbantahkan, misalnya penghinaan karena masalah kaya-miskin, cantik-tidak cantik, tampan-tidak tampan, pintar-bodoh, karena itu semua berlaku relatif, dan semua adalah karunia dari Allah. Contoh dari ustadz tentang permisalan kaya miskin :
-apa iya orang miskin makan sekali 3x orang kaya mau makan sehari 30x?
-apa iya orang miskin tidur di kasur trepes 8 jam sehari mendengkur, orang kaya mau tidur di kasur empuk    24jam sehari?
-apa iya orang miskin makan pake sendok, orang kaya mau makan pake sekop? (semua jamaah tertawa)
Itu hanya sebagai contoh saja, bahwa sebenarnya menghina/merendahkan manusia lain atas dasar perbedaan2 tersebut berarti sama artinya menghinakan dirinya sendiri, itulah orang-orang jahiliyah.
#Penghinaan atas manusia, jika manusia menyembah manusia juga, atau bahkan menyembah buatan manusia. Sejak jaman Nabi Ibrahim pun sudah ada patung berhala yang disembah, lalu jaman Samiri ada patung anak sapi yang terbuat dari emas yang menyilaukan mata dan dapat berbicara dan disembah pula oleh umat Nabi Musa, lalu jaman sekarang ini berhala-berhala tersebut dapat mewujud dalam bentuk yang canggih yaitu TV, HP, Internet, dll yang membuat manusia melupakan Tuhannya.
3. QS. Al Ahzab 32-33 Tanda-tanda kejahiliyahan yang ditunjukkan oleh wanita, karena wanita ditempatkan pada posisi yang istimewa dalam Al Qur'an, dengan berbagai perlakuan khusus bagi wanita, maka wanita menjadi bagian sendiri yang dikhususkan untuk dimuliakan dan terhindar dari kejahiliyahan. Begitu mulianya wanita, sehingga ketika berbicara harus dengan Qoulan Ma'rufan, yaitu perkataan yang baik.
Dan tanda-tanda kejahiliyahan yang ditunjukkan oleh wanita adalah wanita yang bicaranya tidak baik, tidak betah dirumah, tidak bangga menjadi istri, tidak bangga menjadi ibu yang sempurna, suka tabaruj/mejeng. Padahal rumah adalah pilar surga bagi seorang wanita. Idealnya ada dalam satu rumah ada 3 peran ibu dan 1 bapak, yaitu Ibu kandung, ibu susu, dan ibu guru, sedangkan bapak adalah pengatur sistem keluarga dalam merancang sebuah sistem untuk suasana yang kondusif bagi keluarganya.
4. QS. Al Maidah : 50 tentang hukum Allah vs Hukum Jahiliyah, bahwasanya Manusia merupakan produk Allah yang diberikan buku panduan produk/buku petunjuk produk dan telah diberikan seorang Instruktur yang telah menunjukkan cara penggunaan buku dengan kaidah-kaidahnya yang harus senantiasa manusia ikuti apabila ingin hidupnya aman dan selamat. Jika suatu masyarakat percaya Allah tapi jauh dari buku panduan produk, dan tidak patuh terhadap Insntruktur, maka niscaya masyarakat tersebut cepat akan mengalami kerusakan, dan itulah ciri jahiliyah yang keempat ini.

Sebagai kesimpulan kajian, kaitannya dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, lebih penting dan agar tidak menjadi bid'ah adalah memperingati sebuah fenomana kelahiran sebuah zaman baru yang merupakan titik awal perubahan suatu zaman jahiliyah menjadi sebuah zaman Islami yang penuh dengan kedamaian, semoga pada peringatan kali ini dapat menjadi teguran yang mengetuk setiap hati, agar sadar kembali untuk mengikuti petunjuk The Best Manual Book Al Qur'an Al Karim dan The Most Top Instructur Our Prophet Muhammad SAW, keduanya menjadi pegangan hidup bagi manusia hingga akhir masa. Allah Yaa Rahman Yaa Rahim, Engkau Maha Besar telah mengaruniakan keduanya bagi kami, syukur kami kepada-Mu Yaa Robbal'alamin.

Demikian, semoga dapat memberikan hikmah, 'afwan minkum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar