4 Ramadhan 1433 H (24 Juli 12)
Sebuah kajian tafsir Al Qur'an @ Masjid Nurul Ashri Deresan
oleh Ustadz Syatori Abdurrauf,
Kisah ttg komplek baru qt (makam) ketika timbul rasa takut, itu
mengisyaratkan brarti qt blm pny bekal cukup. Ketika timbul rasa
"Jannatu 'adnin tajrimintahtihal anhar" rindu negeri akhirat, bg org yg
zahidun fiddunya dan raghibun fil akhirat.
Ketika hingga sampai saat ini qt blm ada rasa rindu thd akhirat, menandakan qt msh hidup dlm kepalsuan.
Fenomena kehidupan yg asli (madhohiru asholatul hayah) :
1.
Ia akan memandang sgl sesuatu dg pandangan akhirat (nadhrotul akhiroh),
krn kehidupan sesungguhnya adl d akhirat. Ex: ketika dihina org malah
akan bahagia krn brarti ia dpt kiriman pahala akhirat. Ia sll memandang
dan mendegar pesan2 akhirat (kebaikan) di balik setiap peristiwa.
Guru
yg terbaik adl kematian yg mampu mengajarkan ttg hidup d dunia yg fana.
Nasihat dr org yg meninggal: "Saudaraku, sekarang sy "pergi" lbh dulu.
Suatu saat engkau pasti akan "menyusul" saya. Apa yg sdh engkau siapkan?
"
Setiap kejadian adl pesan dr langit agar qt mjd pribadi yg lbh baik.
2. Al insyiroh adl lapang dada dg hilangnya (kesenangan) dunia.
Rasulullah bersabda "Brgsiapa yg kehilangan hartanya dg sebab apapun mk akan dganti Allah dg nilai yg lbh tinggi."
Org
yg lapang dada akan menghitung penghasilannya tdk hanya dr penghasilan
tiap bln tp dr beragam rizki yg Allah berikan misal : gaji, sehat (tdk
jd skt), tdk jd kehilangan brg, selamat dr fitnah, semakin dipercaya,
bertambah kawan/sahabat, semua itu sgt besar nilainya. Rizki qt sbnrnya
adl bukan yg qt terima, tp dr yg sdh qt berikan.
Merasakan bhw rizki haram adl bara api neraka.
3. Tahdhirullah fii jami'il halaati, Menghadirkan Allah dlm setiap keadaan.
Rasulullah bersabda "sakaratul maut itu sakitnya sama dg tusukan 300pedang"
HR Tirmidzi, dan spt dililit kawat berduri d seluruh tubuh lalu ditarik
perlahan dari mulai telapak kaki hingga ubun2. Org yg sdg sakaratul
maut syaitan akan menggoda dan memalingkan iman, dg cara hadir dlm rupa
org yg sgt dicintai org itu, pd saat bersamaan org itu sdg d talqin oleh
keluarganya, shg org itu berpaling dr kalimat Allah.
Org yg sll menghadirkan Allah di setiap keadaan, mk saat sakaratul maut ia akan merasa tenang, ikhlas, dan ingat Allah.
Allah
tdk melihat besar kecilnya nilai dunia yg dikorbankan, namun melihat pd
kesungguhan org itu dlm berkorban. Pahala adl sebesar kepayahan
seseorang dlm berusaha.
QS. Al Qoshos 77. Kehidupan dunia sbnrnya
hny 3: kl lapar makan, lelah istirahat, dan ktk miskin mk cr nafkah.
Stlh itu smua tercukupi mk tinggal porsi untk akhirat yg lbh besar,
kesungguhan dlm mencari keduanya hrs sm2 sungguh2.
Menabung untk kebutuhan kehidupan dunia adl bagian dr ihtisab/menghitung dunia. An Nisa 9. Dan bukan trmsk menimbun harta.
Bersambung ke Mutiara Berharga Al Waqi'ah part 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar