07 November 2012

Manusia Sempurna

Begitu Allah sayang kita,
Manusia yang diciptakan-Nya sebagai makhluk yang tersempurna,
Beragam nikmat karunia berlimpah terkadang tak disadarinya,
Tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya, itulah firman-Nya,

Selepas fajar menyingsing, masih dalam duduk simpuh selepas subuh,
Jamaah masjid yang semoga Allah mempertemukan mereka kelak di jannah-Nya,
Terduduk, terangguk membenarkan kalimat tausiyah sang ustadz,
Bahwa sejatinya, tanpa apapun dan dalam kondisi bagaimanapun di dunia ini, kita sudah selayaknya bersyukur.

Nikmatnya penglihatan,
nikmatnya pendengaran,
nikmatnya penciuman,
nikmatnya perasaan,
Semua adalah karunia-Nya.
 
Kedua mata yang sangat berharga, sangat sangat berharga.
Ditawarkan kepada semua, satu mata satu innova, semua memicing-menggeleng kepala
Sekali lagi,
Kedua mata itu betapa sangat berharga, sangat sangat berharga.
Lantas ditawarkan kepada semua, satu mata lagi baginya, semua membelalak-menggeleng kepala ternganga..

Pun dengan yang lainnya,
Hidung, telinga, mulutnya,,,,
Sudah pada jumlah dan posisi yang sempurna dari-Nya
Itu semua hanya di hadapan manusia, yang mengerti hitungan satu dan dua.
Maha Suci Allah Yang Telah Menciptakan makhlukNya dengan beragam kesempurnaan.
Hanya Dia-lah Yang Mengetahui sebenar-benar hakikat kesempurnaan
Mengapa ia begini, mengapa ia begitu,
Semua sempurna namun tak satupun sama. 

Maka, apapun bagaimanapun,
Manusia telah terlahir sempurna,
dengan segala kekurangan dan kelebihannya itulah, ia menjadi sempurna. 

Keyakinan adalah kunci kehidupan, dengan belajar dan mengambil pelajaran.
Belajar syukur agar bertambah ilmu dan kepahaman
Mengambil pelajaran agar senantiasa Allah limpahkan hikmah dari telaga kesabaran.

"Dengan segala kekurangan dan kelebihannya itulah, ia manusia menjadi sempurna"

Renungan kajian sabtu pagi di Masjid Nurul Islam Pandega
-terima kasih kepada guru kehidupan dari lahir hingga masa berakhir-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar