http://www.jamilazzaini.com
Setiap orang yang normal pasti ingin menikah dan punya anak. Setelah
berkeluarga pasti masing-masing punya harapan dan kemauan. Sebagai
suami, saya juga punya banyak maunya terhadap istri saya. Semoga ini
bukan merupakan bentuk penindasan suami terhadap istri, hehehe…
Saya maunya istri lebih banyak di rumah. Apakah tidak boleh bisnis
atau bekerja? Boleh, tapi itu bukan prioritas. Waktunya lebih banyak
untuk anak-anak dan berada di sisi saya saat saya di rumah. Bila mau
bekerja atau bisnis silakan tapi di waktu-waktu sisa, bukan waktu yang
utama. Tidak punya penghasilan dong? Tidak apa-apa semua kebutuhan dan
permintaanmu saya penuhi.
Saya maunya istri mengembangkan kemampuannya dari rumah bukan dengan
meninggalkan rumah. Saya tidak ingin istri saya terlalu lelah. Tugas
menemani dan mendidik anak itu lebih penting dan memerlukan energi
besar. “Jangan kuras energimu, saya ingin kau selalu terlihat segar dan
bugar.”
Saya maunya istri itu konsultan buat saya. Saat saya ingin maju, ia
mensupport dan mendorong saya. Saat saya alpa atau salah, ia yang
meluruskan tanpa rasa takut sedikitpun. Saat saya membawa harta yang
haram, ia menolak dan berani melawanku.
Saya maunya istri itu selalu menemani saya. Walau tak harus selalu
bersama, ia selalu menemani lewat telepon dan BB. “Rayuanmu, candaanmu
itu selalu saya tunggu. Hati inipun terhibur saat kau kirim kata-kata I
Love You atau I Miss You. Ketenanganpun menjalar dalam hatiku saat kau
bercerita tentang kegiatanmu.”
Saya maunya istri itu penyambung silaturahim. Ia selalu menjaga
komunikasi dengan orang tua dan mertuaku. Ia selalu bercanda dengan
saudaraku dan juga ipar-iparku. Bila orang tua, mertua dan para saudara
serta ipar memerlukan bantuan dengan ringan ia menawarkan diri untuk
membantu.
Saya maunya istri itu sahabat abadi. Saya ingin selalu bersamanya di
kehidupan dunia maupun setelah dunia. “Oleh karena itu, semakin hari
saya ingin kau selalu mengajakku untuk selalu mendekat kepada-Nya. Saya
ingin selama-lamanya kau ada di hatiku, di dadaku dan juga di
sebelahku.”
Maaf istriku kalau saya banyak maunya padahal belum banyak yang bisa saya berikan kepadamu. Pokoke, I love you… poll!
Salam SuksesMulia!
Semoga menginspirasi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar