01 Agustus 2011

Satu Ramadhan, Ruh yang terlahir kembali

Satu Ramadhan,,
ketika gerbang segala kebaikan telah terbuka lebar,
ketika gerbang segala keburukan telah tertutup rapat,

ketika lembaran putih bersih siap dihiasi dengan ukiran indah kalimat suci,
ketika dzikir yang tiada akhir adalah amalan yang paling diridhoi,

Satu Ramadhan,,
ketika raga mungil itu mulai memasuki fase kehidupan dunia, bersih tanpa dosa,
ketika tangisan pertamanya disambut dengan sukacita,

ketika banyak orang mendoakan agar menjadi putri sholihah,
ketika harapan orang tua tertuang dalam sebuah namanya,

Satu Ramadhan,,
ketika kini hadir kembali untuk mengingatkan banyak hal,
ketika setiap detiknya tidak ingin disia-siakan tanpa amal kebaikan,

ketika hari ini menjadi moment baik untuk memulai dari awal,
ketika bayi mungil itu kini telah dewasa,

Iya, kini saya telah dewasa, usia pun seperempat abad, 
ketika kasih sayang orang tua bertambah besar,
namun saya belum bisa berbuat banyak untuk mereka,,,
belum bisa memberikan apa-apa,,,
belum bisa membuat kedua orang tua saya bahagia,,,
belum bisa mengabulkan keinginan mereka,,,
keinginan yang mungkin paling dekat saat ini adalah kelulusan saya.
agar tak menambah beban mereka, dan dapat segera menaiki tangga selanjutnya.

kesedihan ini menjadi doa Ya Allah, semoga Engkau selalu menyayangi mereka, selalu memberikan perlindungan kepada mereka, memberikan kesehatan, dan kebahagiaan dunia akhirat, jadikan keberkahan di setiap langkah mereka,,,Ya Rahman Ya Rahim,,

Satu Ramadhan,
Sungguh banyak sekali harapan di bulan mulia ini,
Sungguh mengingati dosa yang tinggi menggunung, berharap ampunan dari-Nya,
agar mengampuni dosa-dosaku,
menjauhkanku dari segala keburukan,
menjauhkan dari siksa kubur,
terlebih semoga menjauhkan dari siksa api neraka,

Sungguh banyak sekali harapan di bulan pernuh berkah ini,
Sungguh mengingat luasnya alam semesta beserta isinya, berharap rahmat dari-Nya,
agar rahmat dan hidayah-Nya tercurah pada hamba dan orang-orang beriman,
agar doa-doa dikabulkan, agar pintu-pintu rizki dibukakan,
agar nikmat beribadah meresap ke dalam hati,
agar dijauhkan dari segala penyakit hati,
agar diterima semua amal ibadah kami,
agar hikmah meliputi mata hati kami,
agar ikhlas, syukur, dan sabar selalu membahana di segenap hati kami,

semoga keberkahan senantiasa dalam kehidupan dunia wal akhirat,
Amin Yaa Robbal 'alamin,,

Renungan sebutir debu di jagat raya, memohon keajaiban Ramadhan dari Rabb-nya Yang Maha Agung,,
Saat adzan subuh bersahutan, menambah syahdu perenungan, semoga hamba yang kecil ini dapat mengingat-Mu selalu Ya Allah,,,amin.

Subuh pertama, Ramadhan 1406-1432 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar