07 Agustus 2011

HAL-HAL YANG MENAKUTKAN DI ALAM KUBUR

Oleh
Ustadz Dr Ali Musri Semjam Putra, MA
sumber : www.almanhaj.or.id

Apabila kita mengamati nash-nash yang shahîh dari al-Qur‘ân dan Sunnah serta ditopang oleh pemahaman dan pandangan para Ulama dalam memahami nash-nash tersebut, maka diketahui bahwa manusia akan melewati empat alam kehidupan, yaitu: alam rahim, alam dunia, alam barzakh (kubur), alam akhirat. Semua proses kehidupan setiap alam tersebut memiliki kekhususan masing-masing, tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya. Misalnya alam rahim, mungkin saja bisa diketahui sebagian proses kehidupan di sana melalui peralatan kedokteran yang canggih, tapi di balik itu semua, masih banyak keajaiban yang tidak terungkap dengan jalan bagaimana pun. Semua itu merupakan rahasia yang sengaja Allah Azza wa Jalla tutup dari ilmu dan pandangan umat manusia. Allah Azza wa Jalla telah menerangkan dalam firman-Nya yang berbunyi:

وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit saja. [al-Isrâ‘/17:85]

Apalagi bila kita hendak berbicara tentang kehidupan alam kubur dan alam akhirat, tiada pintu yang bisa kita buka kecuali pintu keimanan terhadap yang ghaib, melalui teropong nash-nash al-Qur‘ân dan Sunnah. Beriman dengan hal yang ghaib adalah barometer pembeda antara seorang Mukmin dengan seorang kafir, sebagaimana termaktub dalam firman Allah Azza wa Jalla :

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ

Kitab (al-Qur‘ân) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib”. [al-Baqarah/2:2-3]

Banyak nash dari al-Qur‘ân dan Sunnah yang mengukuhkan persoalan ini, yang tidak mungkin diuraikan dalam tulisan yang singkat ini.

KEADAAN MANUSIA DI ALAM KUBUR
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti akan melewati alam kubur. Alam ini disebut pula alam barzakh yang artinya perantara antara alam dunia dengan alam akhirat, sebagaimana firman Allah k yang artinya, “Apabila kematian datang kepada seseorang dari mereka, ia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pembatas) hingga hari mereka dibangkitkan. [al-Mukminûn/23:100]

Para ahli tafsir dari Ulama Salaf sepakat mengatakan, “Barzakh adalah perantara antara dunia dan akhirat, atau perantara antara masa setelah mati dan hari kebangkitan. [1].

Alam Barzakh dinamakan dengan alam kubur adalah karena keadaan yang umum terjadi. Karena pada umumnya jika manusia meninggal dunia, dia dikubur dalam tanah. Namun, bukan berarti orang yang tidak dikubur terlepas dari peristiwa-peristiwa alam barzakh. Seperti orang yang dimakan binatang buas, tenggelam di lautan, dibakar ataupun terbakar. Sebab Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Seperti yang diceritakan Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

عَنْ أَبِي هُر َيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّه صَلى اللَّهِ عَلَيْهِ وَ سَلَمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَل خَيْرًاقَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوْهُ وَاذْرُوْانِصفَهُ فِي البَرِّ وَنِصفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَ اللَِّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِ بَنَّهُ عَذَابًا لاَ يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ العَالَمِيْنَ فَأَمَرَ اللّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَافِيْهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيْهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَلَهُِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang yang tidak pernah beramal baik sedikit pun berkata kepada keluarganya: apabila ia meninggal maka bakarlah dia, lalu tumbuk tulangnya sehalus-halusnya. Kemudian sebarkan saat angin kencang bertiup, sebagian di daratan dan sebagian lagi di lautan. Lalu ia berkata, ‘Demi Allah, jika Allah mampu untuk menghidupkannya, tentu Allah akan mengazabnya dengan azab yang tidak diazab dengannya seorang pun dari penduduk alam. Maka Allah memerintahkan lautan dan daratan untuk mengumpulkan abunya yang terdapat didalamnya. Maka tiba-tiba ia berdiri tegak. Lalu Allah bertanya kepadanya, “Apa yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut? Ia menjawab, “karena takut kepada-Mu dan Engkau lebih mengetahui (isi hatiku)”. Kemudian Allah mengampuninya. [2]

Dari kisah di atas dapat kita lihat bagaimana seseorang tersebut berusaha untuk lari dari azab Allah Azza wa Jalla dengan cara yang menurut akal pikirannya dapat membuatnya lolos dan lepas dari azab Allah Azza wa Jalla. Tetapi hal tersebut tidak dapat melemahkan kekuasaan Allah Azza wa Jalla . Bila seandainya ada seseorang mau melakukan tipuan terhadap Allah Azza wa Jalla agar ia terlepas dari azab kubur, sesungguhnya kekuasaan Allah Azza wa Jalla jauh lebih kuat daripada tipuannya. Pada hakikatnya yang ditipu adalah dirinya sendiri.

Di alam kubur manusia akan mengalami kehidupan barzakh sampai terompet sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil. Di sana, ada yang bersukacita dan ada pula yang berdukacita, ada yang bahagia dan ada pula yang menderita. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Barâ’ bin ‘Azib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba apabila akan menjumpai kehidupan akhirat dan berpisah dengan kehidupan dunia, para malaikat turun mendatanginya, wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kain kafan dan minyak harum dari surga. Para malaikat tersebut duduk dengan jarak sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut mendatanginya dan duduk dekat kepalanya seraya berkata, “Wahai jiwa yang baik keluarlah menuju ampunan dan keridhaan Allah.” Maka keluarlah ruh itu bagaikan air yang mengalir dari mulut wadah air minum. Maka malaikat maut mengambil ruhnya. Bila ruh itu telah diambil, para malaikat (yang membawa kafan dan minyak harum) tidak membiarkan berada di tangannya walaupun sekejap mata hingga mengambilnya. Lalu mereka bungkus ruh itu dengan kafan dan minyak harum tersebut. Maka keluarlah darinya aroma, bagaikan aroma minyak kasturi yang paling harum di muka bumi. Mereka membawa ruh itu naik menuju (ke langit). Mereka melewati para malaikat yang bertanya, “Siapa bau harum yang wangi ini?” Maka mereka menyebutnya dengan panggilan yang paling baik di dunia. Sampai naik ke langit, lalu mereka meminta dibukakan pintu langit, maka lalu dibukalah untuknya. Malaikat penghuni setiap langit mengiringinya sampai pada langit berikutnya. Dan mereka berakhir pada langit ketujuh. Allah berkata, ‘Tulislah kitab hamba-Ku pada ‘Illiyyin (tempat yang tinggi) dan kembalikan ia ke bumi, sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari bumi, kemudian di sanalah mereka dikembalikan dan akan dibangkitkan kelak. Selanjutnya, ruhnya dikembalikan ke jasadnya. Lalu datanglah kepadanya dua malaikat,keduanya menyuruhnya untuk duduk. Kedua malaikat itu bertanya kepadanya, ‘Siapa Rabbmu?’ Ia menjawab, “Rabbku adalah Allah”. ‘Apa agamamu?’ Ia menjawab,agamaku Islam’. ‘Siapa orang yang diutus kepadamu ini?’ Ia menjawab, ‘Ia adalah Rasulullâh. ‘Apa ilmumu?’ Ia menjawab, ‘Aku membaca kitab Allah dan beriman dengannya’. Lalu diserukan dari langit, ‘Sungguh benar hambaku’. Maka bentangkanlah untuknya tikar dari surga-Ku. Dan bukakan baginya pintu surga. Maka datanglah kepadanya wangi surga dan dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Selanjutnya, datang kepadanya orang yang berwajah tampan, berpakaian bagus dan harum mewangi. Ia (orang berwajah tampan) berkata, “Bergembiralah dengan semua yang menyenangkanmu. Inilah hari yang dijanjikan untukmu.” Maka ia (mayat) pun bertanya, “Siapa anda, wajahmu yang membawa kebaikan?” Maka ia menjawab, “Aku adalah amalmu yang shaleh”. Ia bertanya lagi, “Ya Allah, segerakanlah Kiamat agar aku bisa kembali kepada keluarga dan hartaku.”

Dan bila seorang kafir, ia berpindah dari dunia dan menuju ke alam akhirat. Dan para malaikat turun dari langit menuju kepadanya dengan wajah yang hitam. Mereka membawa kain rami yang kasar, mereka duduk dengan jarak dari mayat sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut duduk di dekat kepalanya. Ia berkata, “Wahai jiwa yang kotor, keluarlah menuju kemurkaan Allah.” Selanjutnya, ruhnya pun menyebar ke seluruh tubuhnya dan malaikat maut mencabut ruhnya dengan kuat seperti mencaput sisir besi dari ijuk yang basah. Bila ruh itu telah diambil, para malaikat itu tidak membiarkannya sekejap mata di tangan malaikat maut, sampai para malaikat meletakkannya pada kain rami yang kasar tersebut. Kemudian ia mengeluarkan bau yang paling busuk di muka bumi. Selanjutnya para malaikat membawa naik ruh tersebut. Tiada malaikat yang mereka lewati kecuali mereka mengatakan, ‘Bau apa yang sangat keji ini?’ ia dipanggil dengan namanya yang paling jelek waktu di dunia. ketika arwahnya sampai pada langit dunia dan malaikat meminta pintunya dibuka, akan tetapi tidak diizinkan. Kemudian Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah:


لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
Tidak dibukakan untuk mereka pintu langit, dan mereka tidak akan masuk surga sampai onta masuk ke dalam lubang jarum”. [al-A‘râf/7:40]

Setelah itu, Allah Azza wa Jalla berkata, “Tulislah catatan amalnya di Sijjîn pada lapisan bumi yang paling bawah”.Dan ruhnya dilemparkan jauh-jauh. Kemudian Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat:


وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah, maka seolah-olah ia telah terjatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan oleh angin ke tempat yang jauh [al-Hajj/22:31]

Setelah itu ruhnya dikembalikan ke jasadnya, dan datang kepadanya dua orang malaikat yang menyuruhnya duduk. Kedua malaikat itu bertanya, ‘Siapa Rabbmu? ia menjawab, ‘Ha ha, aku tidak tahu’. Mereka bertanya lagi, “Siapakah orang yang diutus kepadamu ini?” Ia menjawab, “Ha ha, aku tidak tahu.” Maka seseorang menyeru dari langit, “Sungguh ia telah berdusta.” Bentangkan tikar untuknya dari api neraka dan bukakan salah satu pinti neraka untuknya. Maka datanglah kepadanya angin panas neraka. Lalu kuburnya disempitkan sehingga tulang-tulang rusuknya saling berdempet. Kemudian datang kepadanya seorang yang berwajah jelek, berpakaian jelek dan berbau busuk. Orang itu berkata,“Berbahagialah dengan apa yang menyakitimu, inilah hari yang dijanjikan padamu.” Lalu ia (mayat) bertanya, “Siapa engkau yang berwajah jelek?” Ia menjawab, “Aku adalah amalanmu yang keji.” Lalu mayat itu mengatakan, “Rabb ku janganlah engkau datangkan Kiamat.” [3]


Jika seorang Muslim mau merenung sejenak bagaimana keadaan dan kondisi kehidupannya nanti di alam kubur, niscaya ia akan menjauhi perbuatan maksiat dan dosa. Bayangkan, bagaimana keadaan kita ketika berada dalam sebuah lubang yang sempit lagi gelap, serta tidak ada cahaya sedikit pun. Betapa mencekam suasana gelap itu dan menimbulkan rasa takut yang dalam, napas terasa sesak, semakin lama semakin sulit untuk bernapas, rasa haus, lapar, panas, mau berteriak tidak seorang pun yang mendengar.

Akan tetapi alam kubur jauh berbeda dari semua itu. Tidak hanya sebatas apa yang tergambar ketika kita berada dalam sebuah lubang sempit dan gelap. Suasana di sana akan ditentukan oleh amalan kita sewaktu di dunia. Orang yang beramal shaleh waktu di dunia, ia akan lulus dalam menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas hamparan tikar dari surga, ditemani oleh orang berbau wangi dan berwajah tampan. Kemudian senantiasa mencium bau harum hembusan angin surga.

Adapun orang yang ketika hidup di dunia bergelimang dosa dan maksiat, apalagi melakukan perbuatan syirik. Ia tidak akan bisa menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas hamparan tikar dari api neraka, di temani oleh orang berbau busuk dan berwajah buruk. Kemudian ia senantiasa mencium bau busuk hembusan panas api neraka. Bahkan setiap manusia akan diperlihatkan tempat tinggalnya saat di alam kubur pada waktu pagi dan sore. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِىِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهِلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهلِ الجَنَّةَ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْل النَّار يُقَالُ هََِذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَشَكَ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Apabila seseorang telah mati, akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk penghuni surga, maka diperlihatkan tempatnya di surga. Dan jika ia dari penghuni neraka maka diperlihatkan tempatnya di neraka. Kemudian dikatakan kepadanya, “Inilah tempatmu yang akan engkau tempati pada hari Kiamat”. [HR Muslim no. 5110, Ahmad no. 5656, Mâlik no. 502]

Di antara hikmah diperlihatkannya tempat seseorang di akherat kelak ketika berada di alam kubur adalah agar semakin menimbulkan rasa syukur dalam diri orang yang beramal shaleh. Ini adalah salah satu bentuk nikmat yang dirasakannya dalam alam kubur. Adapun bagi orang berbuat dosa, maka itu akan semakin menambah rasa kekecewaan dan penyesalan dalam dirinya. Ini adalah salah satu bentuk azab yang dialaminya dalam alam kubur. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

لاَ يَدْ خُلُ أَحَدٌ الْجَنَّةَ إِلاَّ أُرِيَ مٌَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ لَوْ أَسَاءَ لِيَزْ دَادَ شُكرْرًا وَلاَ يَدْ خُلُ النَّارَ أَحَدٌ إِلاَّ أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ لَوْ أحْسَنَ لِيَكُوْن عَلَيْهِ حَسْرَةً

Tidak seorang pun masuk ke dalam surga kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di neraka,seandainya ia berbuat jelek, agar bertambah rasa syukurnya. Dan tidaklah seorang pun masuk ke dalam neraka kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga, seandainya ia berbuat baik, agar semakin bertambah atasnya rasa penyesalannya”. [HR al-Bukhâri no. 6084 dan Ahmad]

Dalam riwayat lain disebutkan: “Apabila seorang hamba diletakkan di kuburnya, dan para pelayatnya pergi meninggalkannya, sesungguhnya ia mendengar derap terompah mereka. Kemudian datanglah kepadanya dua orang malaikat dan menyuruhnya duduk. Mereka bertanya kepadanya, ‘Apa perkataanmu tentang orang ini?’ Adapun orang Mukmin, maka ia akan menjawab, Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempatmu di neraka. Sungguh, Allah telah menukarnya dengan surga, maka ia melihat keduanya. berkata Qatâdah, ‘Disebutkan kepada kami bahwa kuburnya di luaskan tujuh puluh hasta, yang dipenuhi oleh tumbuhan hijau sampai hari mereka dibangkitkan.” [HR al-Bukhâri no. 1285, Muslim no. 5115, Ahmad no. 11823]

KESIMPULAN:
1. Azab kubur bersifat umum bagi seluruh manusia,tidak khusus bagi umat nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
2. Di antara azab atau nikmat kubur ada yang berhubungan dengan ruh dan jasad secara bersamaan dan ada pula yang khusus berhubungan dengan ruh saja.
3. Semua ruh orang yang telah meninggal dunia berada di alam Barzakh, sekalipun ia dimakan binatang buas ataupun dibakar.
4. Seseorang tidak akan masuk surga atau neraka kecuali setelah terjadinya hari Kiamat dan dibangkitnya seluruh manusia dari kuburnya.

PELAJARAN DI BALIK KEIMANAN KEPADA AZAB KUBUR
1. Menanamkan dalam diri seseorang sikap mawas diri dalam meninggalkan perintah-perintah agama.
2. Memiliki kemauan yang tinggi dalam melakukan amal shaleh, agar mendapat keberuntungan di alam kubur.
3. Menimbulkan rasa takut dalam diri seseorang untuk melakukan maksiat, agar terhindar dari azab kubur.
Wallâhu a‘lam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XIII/1431H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondanrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 begin_of_the_skype_highlighting              0271-858197      end_of_the_skype_highlighting Fax 0271-858197]
_______
Footnote
[1]. Lihat tafsir at-Thabari 18/53.
[2]. Kisah ini terdapat dalam Shahîh al-Bukhâri no.7067 dan Shahîh Muslim: no. 7157
[3]. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahîhkan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Jâmi’ ash Shaghîr no 1676.

02 Agustus 2011

Pelajaran Hikmah

Kajian Kitab Yanabi'ul Hikmah
By Ustadz Syatori Abdur Rauf
Pondok Pesantren Darush Shalihat

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."
(QS. Al Baqarah:269)

Hikmah ialah kemampuan untuk mengetahui rahasia-rahasia syariat agama,
Hikmah ialah perpaduan 'ulum nadhori (pengetahuan/ilmu) dan tabiat jiwa yang kuat,
perpaduan keduanya akan nampak dengan al mau'idhotil hasanah (kesantunan)

Ucapan berisi hikmah dari Mu'awiyah :
- Tiada kesantunan/kelembutan kecuali orang-orang yang selalu menghadapi kesulitan, kesakitan, kedholiman. Kesantunan/kelembutan pada orang yang belum mengalami hal demikian berarti belum teruji. Orang yang benar2 dalam kesantunan/kelembutan adl ketika ia mengalami berbagai kesulitan ia tetap dapat berlaku lembut dan santun.
- Tiada hikmah kecuali orang yang selalu mencoba pengalaman.

Belajar belum tentu membuat seseorang menjadi bijak, belajar hanya membuat seseorang menjadi pandai. Sedangkan hikmah/kebijakan itu diperoleh dari pengalaman, yaitu orang-orang yang pandai mengambil pelajaran dari pengalamannya.

Semoga kita semua termasuk orang yang mudah mengambil hikmah dari segala sesuatu yang terjadi, karena hakikatnya segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah dan syariatnya dapat terjadi melalui makhluk-Nya dan semua ciptaan-Nya. 

Dan semestapun bertasbih,
wallahu a'lam bishowab

Subuh kedua, Ramadhan 1432 H
Pintu Ar Royyan dalam harapan

01 Agustus 2011

Satu Ramadhan, Ruh yang terlahir kembali

Satu Ramadhan,,
ketika gerbang segala kebaikan telah terbuka lebar,
ketika gerbang segala keburukan telah tertutup rapat,

ketika lembaran putih bersih siap dihiasi dengan ukiran indah kalimat suci,
ketika dzikir yang tiada akhir adalah amalan yang paling diridhoi,

Satu Ramadhan,,
ketika raga mungil itu mulai memasuki fase kehidupan dunia, bersih tanpa dosa,
ketika tangisan pertamanya disambut dengan sukacita,

ketika banyak orang mendoakan agar menjadi putri sholihah,
ketika harapan orang tua tertuang dalam sebuah namanya,

Satu Ramadhan,,
ketika kini hadir kembali untuk mengingatkan banyak hal,
ketika setiap detiknya tidak ingin disia-siakan tanpa amal kebaikan,

ketika hari ini menjadi moment baik untuk memulai dari awal,
ketika bayi mungil itu kini telah dewasa,

Iya, kini saya telah dewasa, usia pun seperempat abad, 
ketika kasih sayang orang tua bertambah besar,
namun saya belum bisa berbuat banyak untuk mereka,,,
belum bisa memberikan apa-apa,,,
belum bisa membuat kedua orang tua saya bahagia,,,
belum bisa mengabulkan keinginan mereka,,,
keinginan yang mungkin paling dekat saat ini adalah kelulusan saya.
agar tak menambah beban mereka, dan dapat segera menaiki tangga selanjutnya.

kesedihan ini menjadi doa Ya Allah, semoga Engkau selalu menyayangi mereka, selalu memberikan perlindungan kepada mereka, memberikan kesehatan, dan kebahagiaan dunia akhirat, jadikan keberkahan di setiap langkah mereka,,,Ya Rahman Ya Rahim,,

Satu Ramadhan,
Sungguh banyak sekali harapan di bulan mulia ini,
Sungguh mengingati dosa yang tinggi menggunung, berharap ampunan dari-Nya,
agar mengampuni dosa-dosaku,
menjauhkanku dari segala keburukan,
menjauhkan dari siksa kubur,
terlebih semoga menjauhkan dari siksa api neraka,

Sungguh banyak sekali harapan di bulan pernuh berkah ini,
Sungguh mengingat luasnya alam semesta beserta isinya, berharap rahmat dari-Nya,
agar rahmat dan hidayah-Nya tercurah pada hamba dan orang-orang beriman,
agar doa-doa dikabulkan, agar pintu-pintu rizki dibukakan,
agar nikmat beribadah meresap ke dalam hati,
agar dijauhkan dari segala penyakit hati,
agar diterima semua amal ibadah kami,
agar hikmah meliputi mata hati kami,
agar ikhlas, syukur, dan sabar selalu membahana di segenap hati kami,

semoga keberkahan senantiasa dalam kehidupan dunia wal akhirat,
Amin Yaa Robbal 'alamin,,

Renungan sebutir debu di jagat raya, memohon keajaiban Ramadhan dari Rabb-nya Yang Maha Agung,,
Saat adzan subuh bersahutan, menambah syahdu perenungan, semoga hamba yang kecil ini dapat mengingat-Mu selalu Ya Allah,,,amin.

Subuh pertama, Ramadhan 1406-1432 H

30 Juli 2011

Keutamaan Tilawah Al-Qur’an

1. Al-Qur’an adalah Kalamullah
a. Kitab yang Mubarak (diberkahi)
Allah SWT berfirman,
وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا ۚ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَهُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ﴿٩٢﴾
“Dan Ini (Al-Qur’an) adalah Kitab yang Telah kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.” (QS. Al-An’am (6) : 92)
b. Menuntun ke jalan yang lurus.
Allah SWT berfirman,
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا﴿٩﴾
“Sesungguhnya Al-Qur’an Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’ (17) : 9).
c. Tidak ada sedikit pun kebatilan di dalamnya
Allah SWT berfirman,
لَّا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ﴿٤٢﴾
“Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushshilat: (41): 42).
2. Membaca Al Qur’an adalah sebaik-baik amal perbuatan.
Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an” (At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan, hadits hasan shahih).
3. Al-Qur’an akan menjadi syafi’ (penolong) di hari Kiamat.
Rasulullah SAW bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat.” (Muslim dari Abu Umamah).
4. Beserta para malaikat yang mulia di hari Kiamat.
Sabda Nabi SAW,
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik dan orang yang membaca Al-Qur’an  dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala.”  (Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)

5. Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an.
Sabda Nabi SAW,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ
“Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an adalah bagaikan buah utrujah, aromanya harum dan rasanya nikmat. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an bagai raihanah (semacam bunga kenanga), baunya harum namun rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagai buah handzalah (antawali), tidak ada buahnya dan rasanya pahit.” (Muttafaq Alaihi)
6. Penyebab terangkatnya derajat suatu kaum.
Sabda Nabi SAW,
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula” (Muslim dari Umar bin Khatthab).

7. Turunnya rahmah dan sakinah
Sabda Nabi SAW,
مَا مِنْ قَوْمٍ يَجْتَمِعُونَ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَقْرَءُونَ وَيَتَعَلَّمُونَ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا حَفَّتْ بِهِمْ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Tidak ada satu kaum yang sedang membaca, mempelajari, dan mendiskusikan kitab Allah, kecuali para malaikat akan menaungi mereka, dan rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan sakinah (kedamaian) akan turun di atasnya, dan Allah akan sebutkan mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya.” (Ahmad dari Abu Hurairah).

8. Memperoleh kebajikan yang berlipat ganda.
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia akan memperoleh satu hasanah (kebajikan), dan satu hasanah akan dilipat gandakan menjadi sepuluh. Aku tidak katakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi ali satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (At-Tirmidzi)

9. Bukti hati yang terjaga/melek.
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنْ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ
“Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatupun dari Al-Qur’an, maka ia bagaikan rumah rusak.” (At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Ahdaf (Tujuan) Tilawah Al Qur’an
1. Ibadah
Allah SWT berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ﴿٥٦﴾
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzaariyat: 56)
Allah SWT berfirman,
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ﴿١١٣﴾
Mereka itu tidak sama; di antara ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).(QS. Ali Imran: 113)
2. Tsaqofah
Allah SWT berfirman,
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ﴿٨٩﴾
Dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An Nahl: 89)

Referensi: Riyadhushshalihin
sumber : www.dakwatuna.com

28 Juli 2011

Marhaban Yaa Ramadhan 1432 H

Mentari pagi datang kembali, kicau burung bersahutan, senantiasa setiap hari. Begitulah isyarat alam menandakan pergantian waktu. Dan bumi terus berputar, dan bulan, dan matahari, dan semuanya berjalan pada garis edarnya sesuai dengan perhitungan. Siapa lagi yang dapat mengatur semua ini selain Tuhan Pencipta Alam, Allahu Akbar. Hanya Dialah, Tuhan Yang Maha Esa.

Satu putaran waktu mengembalikan kita pada bulan Ramadhan, sebentar lagi, hanya beberapa hari lagi.
"Allahumma bariklana fii Rojaba wa Sya'bana wa balighna fii Ramadhan"
"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rojab dan Sya'ban dan sampaikan kami di bulan Ramadhan"

Waktu yang tinggal beberapa hari ini harus digunakan sebaik2nya untuk mengecek kembali persiapan kita, dari fisik, ruhiyah, fikriyah (ilmu), dan maal (harta). Oleh karena itu do'a di atas dimulai dengan bulan Rojab dan Sya'ban sebagai persiapan Ramadhan (pemanasan sebelum memasuki Ramadhan) dengan berlatih puasa, mengkaji ilmu fiqih puasa, ilmu seputar ramadhan, mengkondisikan ruh/jiwa kita dalam keimanan, dan mempersiapkan harta yang akan disedekahkan. Sehingga sebenarnya terlambat jika kita baru mempersiapkannya ketika memasuki Ramadhan. Namun jika baru menyadari maka harus mengejar persiapan itu semaksimal mungkin agar ibadah kita di bulan Ramadhan juga maksimal, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah,,sehingga datangnya bulan Ramadhan bagaikan datangnya tamu mulia yang harus kita jamu dengan sebaik mungkin dengan amalan kita.

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia karena Allah mulai menurunkan Al Qur'an pada bulan ini tepatnya pada 17 Ramadhan, Allah memberikan sangat banyak keistimewaan pada bulan ini. Sebuah waktu istimewa yang diberikan oleh Rabb kepada hambaNya untuk kembali mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah. Jika ada bulan lain kita disunahkan puasa senin-kamis, puasa ayamul bidh/tengah bulan, puasa muharam, dan maksimal puasa daud yaitu satu hari puasa satu hari berbuka berselang-seling, serta puasa sunnah lainnya. Maka pada bulan Ramadhan kita diwajibkan puasa satu bulan penuh, artinya kita akan lebih dekat kepada Allah, karena tujuan puasa adalah untuk mendekatkan diri kepadaNya. Dan bukankah do'a orang yang berpuasa itu mustajab?

Diriwiyatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Ada tiga (golongan) orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu pemimpin (penguasa) yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia berbuka, dan orang yang dianiaya. Doa mereka itu diangkat Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, dan Allah berfirman, 'Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu'.'' (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Amalan lain pun juga demikian akan semakin mendekatkan diri kita kepadaNya karena lebih rutin dilakukan dengan porsi lebih banyak di bulan Ramadhan. Dan subhanallah bahwa Allah akan melipatgandakan pahala di bulan Ramadhan. Bulan dimana setan-setan dibelenggu, pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup. Artinya bahwa kesempatan kita untuk beramal baik terbuka lebar di bulan ini dan akan dilipatgandakan, ibadah sunnah memiliki nilai seperti ibadah wajib dan ibadah wajib akan dilipatgandakan nilainya di sisi Allah, subhanallah. Adapun pintu neraka ditutup karena bulan ini penuh ampunan sehingga dengan mendekatkan diri kepada Allah, berharap Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, mengembalikan diri kita kembali kepada fitrahnya seperti ketika dilahirkan tanpa dosa, Berharap Allah mengampuni semua dosa kita, sehingga pintu neraka tertutup, dan kita selamat dari api neraka.


Marhaban Yaa Ramadhan, bulan mulia,,
kita sambut dengan bahagia, dengan senyum ceria,
dengan persiapan yang prima, dengan berbekal iman taqwa,
dalam rangka mendekatkan diri pada-Nya, sukses menuju jannah-Nya.
Bersihkan diri, bersihkan hati, kondisikan suasana sehari-hari menyambut tamu yang dinanti.

08 Mei 2011

DINA AMPARAN SAJADAH

Darso feat ebith BEAT*A ( dina amparan sajadah )

Dina amparan sajadah abdi sumujud pasrah Diri nu lamokot ku dosa nyanggakeun sadaya-daya Dina amparan sajadah abdi sumujud pasrah Mungut pangampura gusti YA ALLAH RABBUL 'IZZATI

rumasa, kuring rumasa, hirup di nunia, pinuh ku dosa, laku lampah saka hayang, teu nyaho halal jeung haram, nu peunting ngeunah kabawakeun ku sakagawayah, teu nyaho wayah, goreng hate-goreng hate laku lampahpi omongeun wae, poho kawajiban-poho kawajiban, poho akherat gawe kuring ngan ukur maksiat, mun dielingan poho deui, mun dielingan poho deui mun dielingan YA ALLAH RABBUL 'IZZATI Hapunten Abdi.

Dina amparan sajadah ( abdi seja manjatkeun du'a)
abdi sumujud pasrah ( eui abdi kenging pangampura tinu kawasa)
Diri nu lamokot ku dosa nyanggakeun sadaya-daya (nya nya )


Insya allah ayeunamah abdi tos kenging hidayah mugia abdi tiasa janten jalmi istiqomah. Ngalereskeun laku lampah, sejak tobatan nasuha, alhamdulillah Nyanggakeun tobat abdi, mugi janten tobat nu sajati, dosa-dosa nu tos kalangkung mugi janten dosa panuntung. Jembarkeun hate, abdi hoyong janten jalmi nu sae, manfaat kangge sayada, agama, kulawarga nagara, nun gusti abdi nyanggakeun du’a.

Taya deui palumpatan taya deui pamuntangan. Nun ALLAH PANGERAN ABDI PANGERAN ANU SAJATI


Dina amparan sajadah ( abdi seja manjatkeun du'a)
abdi sumujud pasrah (eui abdi kenging pangampura tinu kawasa)
Mungut pangampura gusti ya allah rabul ijati, Munggut pangampura gusti YA ALLAH RABBUL ‘IZZATI
Hirup urang bobolokot ku dosa jeung sajaba nyanggakeun sadaya-daya

05 Mei 2011

Kalender Abadi

Alhamdulillah akhirnya menemukan ini, di blognya Pak T.Djamaluddin,,
sumber : www.tdjamaluddin.wordpress.com

T. Djamaluddin
(Versi awal saya tulis ketika mahasiswa AS-ITB, ” Kalender Masa Lalu dan Yang akan Datang, Kartini, 264, 14 Des 84 – 13 Jan 1985)
(Tulisan ini dimuat di Buku saya, “Bertanya pada Alam”,  ShofieMedia, 2006, dengan revisi penambahan tahun)

Berdasarkan pengetahuan panjang hari setiap tahun kita bisa mengetahui hari-hari pada tahun-tahun yang silam. Misalnya, kita perlu mengetahui hari apakah Ibu Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 atau kita ingin mengetahui hari apakah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Kita tahu, rata-rata jumlah hari dalam satu tahun kalender syamsiah (menurut cara Julius, dengan memasukkan tahun kabisat setiap 4 tahun) adalah 365,25 hari. Kalender syamsiah ternyata akan berulang susunan hari-harinya setiap 28 tahun. Ini mudah difahami karena 28 tahun (28 x 365,25 hari = 10.227 hari) adalah kelipatan bulat dari jumlah hari dalam sepekan (7 hari), yaitu 1461 x 7 hari.
Kalender Abadi pada tabel di atas disusun mengikuti aturan keberulangan setiap 28 tahun itu dengan memperhatikan jumlah hari tiap bulan serta tahun-tahun yang termasuk tahun kabisat. Kalender setiap bulan dibuat berumur 31 hari, jumlah hari maksimum dalam satu bulan.
Cara memakainya sebagai berikut. Misalnya bila kita ingin mengetahui hari apa Ibu Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879. Carilah tahun yang akan ditentukan di sisi kiri, yaitu 1879. Telusuri ke arah kanan sampai kolom bulan ke-4 (April), akan didapat angka 3. Maka lihatlah kalender nomor 3 ( di tabel bawah). Pada kalender nomor 3 itu tanggal 31 sebenarnya tidak ada karena April hanya berumur 30 hari. Kita lihat tanggal 21 adalah hari Senin. Jadi, Ibu Kartini lahir pada hari Senin. Nah, sekarang carilah dengan cara yang sama hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Kalau benar mencarinya akan didapat 17 Agustus 1945 itu hari Jumat.


 

Nah,,,sudahkah menemukan hari lahir Anda? cocok kan,,,,^^

02 Mei 2011

Tour de Solo

Lama gak berekspresi nulis jadi lumayan kaku,,nah, mari pemanasan lagi, dilemaskan lagi ide2nya,,,
Kali ini saya mo kasih report jalan-jalan k solo kemarin ahad 1 mei 2011,,,,hehehe sebenernya bukan jalan2 sih, tapi ada undangan walimah teman, tapi karena nebeng temen yang bawa mobil, jadi deh ada jalan2nya di solo,,,

Kami berdelapan berangkat dari kampus Teknologi Pertanian UGM jam7 kurang (meskipun janjiannya jam 6) biasa ada molornya,,, dengan diawalai foto session sebelum berangkat, dan berdoa tentunya. Beruntung ada tebengan, naik avanza kakaknya mb matul, dan mb matulpun as driver,,,wow canggih banget nyupirnya, akhwat tangguh euy, salip kanan salip kiri,,,sampe deh d solo jam 8an,, Nah, sebelum ke acara walimah jam 10, kami mampir ke sunday morningnya solo di stadion manahan, klo versi jogjanya ada sunmor UGM, jalan2 liat kanan kiri, sepanjang jalan pernak pernik jualannya sama kyk d sunmor UGM, cuma beda dikit karena yg di UGM sepanjang jalan ada jalurnya, jadi kesannya lebih rapi gitu,,, Nah, makanan yg pertama kali kita beli adlah kerak telor, hehehe secara jujur ngaku nih saya belum pernah lihat dan makan yang namanya kerak telor betawi, jadi pas lihat kemarin langsung tertarik dan pengen nyobain. Ada cerita tentang kerak telor ini, jadi nungguin buatnya lumayan lama karena yang jualan cuma 2 orang suami-istri, kira2 satu kerak telor membutuhkan waktu produksi *ceile* sekitar 10 menit, alhamdulillah kita cuma nunggu 2 antrian, jadi gk terlalu lama, sambil nunggu sambil liat cara bikinnya,,,karena belum pernah liat blass, jadi seneng aja nunggu sambil nikmatin liat cara bikinnya, bahan2 kerak telor tuh ada beras ketan, telor bebek/ayam, bumbu2 yang udah dalam bentuk bubuk,parutan kelapa kering warna kuning, dicampur jadi satu trus diratakan di wajan kecil sehingga ngebentuk kerak,,,makannya dinamakan kerak telor,,,trus dipanaskan sampai kerak matang, masaknya ni pake arang jadi yang bikin lama ini mungkin,,,setelah kerak matang trus dikasih isinya yaitu ada abon dan kelapa kering juga kalo di daerah saya banjarnegara kelapa kayak gitu namanya "srundeng". Trus dibungkus pake kertas minyak,,,jadi deh,,angkut capcus,,,nyam nyam nyam,,, Harga kerak telor ini pun lumayan yaitu Rp.9000 yah sebanding lah sama cara bikinnya yang butuh perjuangan banget,,sama isi abonnya juga banyak jadi emang pas harganya segitu. Pas bayar kerak telor itu,,,saya kasihkan uang Rp. 10.000 lalu si bapak penjual mo ambil kembaliannya di kotak, nah saya lihat ada uang seribuan yang sudah beliau pegang tapi sobek, beliau cari2 di kotak gak ada uang seribuan yang lain,,Saya sih pasrah yah dapet duit sobek,,dalam hati sebenernya gak papa, cz udah biasa ntar juga bisa di selotip bening. Tapi alhamdulillah semoga jualan kerak telor si bapak dan ibu laris bin manis,,beliau tidak memberikan uang sobek itu, tapi lebih memilih menukarkan/memecahkan 5 ribuan ke penjual es sebelah, jadi deh saya gak jadi dapet uang sobek itu,,,subhanallah si bapak akhlak etika dagangnya baik,,,semoga barokah ya pak dagangannya,,,amin,,,
Lanjut cerita setelah kerak telor kita jalan lagi dan penasaran ama nasi liwet tu kayak apa,,,mampir deh ke simbok yang jualan nasi liwet, ternyata isinya nasi, sayur waluh/jipang kuah abang, sama dikasih suwir ayam,, Nah, perkiraan saya rasa nasinya gurih, karena gk sempat nyicipin karena kenyang makan kerak telor n makan di walimah, jadi gak kemakan trus pas sore udah basi,,,mubazir deh :( Trus setelah bli nasi liwet, mbak matul tuh jajan kayak cilok tapi kuecil2 banget,,,awalnya saya gk pengen,, tapi setelah liat mbak matul makan dan bilang enak,,,akhirnya satu mobil pada beli semua,,hihihi ya rasanya standar sih, enak puedezzz,,,hah hah hah,,,krisis air minum pula,, Setelah puas jalan, kita lanjut langsung ke walimah,,,dengan aroma yang telah berubah, aroma kerak telor, nasi liwet, dan cilok,,,weleh2,,,
Sampai di walimah jam 10 pas, tak berapa lama acara di mulai, btw ini adalah pernikahan mbak dyah FTP UGM dan pak nurdin FT UNY. Nuansa pengantin berbalut biru,,barakallahu laka wabaroka'alaika wajama'abainakuma fi khoiri,,semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah, amin... Tak berapa lama sesi piring terbang pun dimulai, padahal tadi masih kenyang makan di manahan,,tapi emang hebat si perut, masih nampung serentetan piring terbang ada snack-sop-nasi-es buah. Sambil makan sambil dengerin tausiyah ustadz yang cara menyampaikanya lucu,,,ta terasa udah selese, setelah dari acara walimah, kita lanjut ke bli oleh2 serabi notosuman, liat cara bikinnya juga, wajan kecil2 buanyak banget,,,pekerjanya seneng banget pas di foto,,wkwkwkw,,,keren nih usaha, dari yang kecil sampe udah bisa berproduksi sebanyak itu, salut,,, Lanjuuuutt,,,cabut ke keraton,,ini nih kita banyak foto sesion disini, terutama fillah yang uda jadi foto model saya,, hehehe. Keraton solo dari segi tata letak gak beda jauh ma jogja, cuman hawa-hawane beda banget, nuansa religi islam lebih terbangun di jogja, sama lebih terawat dan lebih rame di jogja menurut saya,,hmmmm,,,,
Setelah keraton,,capek jalan2, akhirnyaaa pulaaaaanng,,,mbak matul pengen sholat di masjid di depan prambanan,,sesampainya di sana,,subhanallah masjidnya baguuus, sering saya lewat sana pengen mampir, akhirnya kesampaian juga. Masjidnya namanya Al Muttaqun,,tmn2 search di google pasti nemu deh, tampak luar bagus, di dalam juga bagus, kondusif tempat wudhunya terpisah putra-putri, masing2 tertutup jadi nyaman banget, di dalamnya ada kran wudhu, wastafel dan toilet pun super nyaman dan bersih sih sih,,,wangi ngi ngi,,,keren deh pokoknya.Alhamdulillah sudah bisa sholat disana, masjid ini dulu diresmikan oleh pak Hidayat Nur Wahid,,,semoga tetap terjaga masjid Al Muttaqun, dan memang di banyak sudut di tempat wudhu/kamar mandi tertuliskan anjuran infak, yah sebagai salah satu cara agar masjid ini terjaga kebersihan serta nyaman senantiasa,,,amin.
Setelah sholat, lanjut masih mampir satu kuliner lagi idaman Nurul,,yaitu dawet di daerah kalasan,,wuenaaak rek, dawet 2500perak mengobati dahaga sedari perjalanan *lebay* enak lho, dawet cendolnya putih plus ada tape ketannya,,,minumnya di cucup, cz sedotan tersumbat halah,,,,alhamdulillah,,
Perjalanan ini dinilai lancar dan kenyang,,,mulai dari kerak telor-cilok pedes-aneka piring terbang-ditutup dengan dawet, tak lupa sarapan sari roti dan Nu tea (bertuliskan gratis 1 botol di tutupnya).
Pulang ke kos,,

c u on the next JEJE

21 April 2011

Hidup adalah berjalan menuju mati

Kajian Tabarok (mendalami QS.Surat Al Mulk ayat 2)
Kamis, 21 April 2011
oleh Ust. Syatori @PP Darush Sholihat Pogung

Hidup adalah berjalan menuju mati. Pembahasan kali ini masih tentang Ahsanu 'amala, amal yang terbaik.
Ada jurang-jurang di sepanjang jalan menuju ahsanu'amala, yaitu :
1. Belum letih dengan kesenangan dunia
Kesenangan dunia adalah ada saja yang menyenangkan untuk hidup di alam dunia ini, tapi tidak ada manfaatnya untuk hiidup di alam akhirat nanti.
2. Santai
Santai adalah manifestasi dari minimnya rasa rindu kepada akhirat, dan menganggap urusan akhirat bukanlah urusan yang penting.
3. Ma'shiyat
Ma'shiyat berarti menyimpang dari jalan yang benar.
4. Hati yang kotor
Hati kotor karena dipenuhi penyakit hati, kebencian, iri, dengki, riya', sombong.

What next??
Kita harus menutup jurang yang dapat menjerumuskan kita itu,, caranya adalah :
1. Merasa lelah dan metih dengan semua kesenangan dunia yang ada.
2. Termilikinya rasa rindu kepada kampung akhirat.
3. Mau melakukan amal kebaikan yang "paling cepat" mengantarkan diri kita dekan dengan Allah Ta'ala, yakni setiap kebaikan yang membutuhkan sikap SABAR.
4. Sudah menyiapkan oleh-oleh terbaik untuk Allah Ta'ala, yaitu Qolbun Salim.
Qolbun Salim adalah hati yang selamat. Selamat, salim, adalah bersih dari penyakit hati.
Apabila seseorang meninggal hatinya belum salim, berati ia meninggal dengan tanpa membawa oleh-oleh kepada Allah Ta'ala. Dikisahkan seorang sahabat Rasulullah yang meninggal dengan wajahnya yang bercahaya, itu karena amal beliau yaitu tidaklah ia bertemu dengan saudaranya kecuali dalam keadaan hatinya yang selamat. Selamat, salim dari segala penyakit hati.

Sesi tanya jawab :
Pertanyaan tentang seperti apakah keindahan surga itu?
Surga adalah segala-galanya,, segala keindahan yang mata belum pernah melihat, yang telingan belum pernah mendengan, yang pikiran belum pernah terbersit. Itulah surga.
Dan secantik-cantiknya wanita di dunia adalah yang paling buruk di surga.

Do'a Pembuka Majelis




Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah ,
Asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah.
Allahumma sholli wasallim wa baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin,

Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.
Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”

02 April 2011

Dimensi Kelangitan

"Saya mencintai Allah karena Ia yang pertama kali mencintai saya." Ismail mualaf, republika online. "Apapun yang penting Allah cinta, yang penting Allah ridha" nasihat tmn d fbnya. Karena sbnrnya yg plg qt butuhkan adl cinta-Nya, ridha-Nya,,, Ya Allah,,,Ya Rahman, Yaa Rahim,,dan ikhlas adalah sebuah keberanian merelakan sesuatu, demi menyesuaikan diri dengan keridhoan-Nya.





26 Maret 2011

Klarifikasi Kode "E" dalam Makanan

Kajian SEHAT (Seri Halal Thayyibah)
Panduan Halal Haram "Ingredients" Makanan bagian 2
Ustadz Nanung Danardono (Glasgow, UK)
pukul 20.00-22.00 WIB (14.00-16.00 CET)


Klarifikasi E-number yg dituduh mengandung lemak babi:
E100=curcumin (pewarna dan fitokimia dari kunyit)
E110=pewarna sunset yellow (syubhat, krn bisa diekstrak dari bahan yg tdk halal)
E120=cochineal/carminic acid (asam karminat), bisa saja haram kalau diekstrak dari bahan haram.
E140=klorofil (ini hanya ada di tanaman, aneh kalau pakai lemak)
E141=senyawa komplek tembaga dari klorofil
E153=arang kayu tanaman (sumber karbon hitam)
E210=asam benzoat (asam organik yg dipakai sbg pengawet, diekstrak dari tanaman)
E213=kalsium benzoat
E214=ethyl 4-hydroxybenzoate
E216=propyl 4-hydroxybenzoate
E252=potassium nitrate (KNO3), garam utk pengawet (garam koq ditambahi lemak, jadinya terus apa nanti?)
E270=asam laktat (asam organik yg dipakai utk pengawet)
E280=asam propionat (asam organik yg dipakai utk pengawet)
E325=sodium lactate (garam dari asam laktat)
E326=potassium laktat
E327=kalsium laktat
E334=asam tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E335=sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E336=potasium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine), dikenal sbg cream of tartar
E337=potasium sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E422=gliserol (senyawa turunan lemak. Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E440=pektin (emulsifier dari tanaman)
E470=garam natrium, potassium & kalsium dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E471=mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E472=ester dari mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E473=ester sukrosa dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E474=sukro-gliserida (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E475 sd. E478=semua adalah turunan asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E621 - monosodium glutamat, subhat (tergantung medianya)
E631 - sodium inosinat, subhat
E627 - sodium guanilat, halal (dari tumbuhan)
E120 - cochineal - haram (mazhab hanafi)
E 160 - caroteen

18 Maret 2011

Pemimpin yang Mendengar

Oleh Ahmad Syahirul Alim Lc*
Seperti biasa, Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA menunggang keledainya di tengah kota. Selain untuk bertegur sapa dengan sahabat dan rakyatnya, Khalifah juga memeriksa kondisi rakyatnya, menolong orang-orang yang memerlukan, dan mencegah kezaliman terjadi di negerinya.

Hari itu, seorang nenek tiba-tiba menghentikan keledai yang ditumpangi Umar. Nenek itu langsung menceramahinya. "Hei Umar, aku dulu mengenalmu sewaktu kau dipanggil Umair (Umar kecil), yang suka menakuti-nakuti anak-anak di pasar Ukadz dengan tongkatmu. Maka hari-hari pun berlalu hingga kau disebut Umar, dan kini engkau Amirul Mukminin... Maka bertakwalah engkau kepada Allah atas rakyatmu! Barang siapa yang takut akan ancaman Allah maka yang jauh (akhirat) akan terasa dekat. Barang siapa yang takut akan kematian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan, dan barang siapa yang yakin akan al-hisab (hari penghitungan), ia akan menghindari azab (Allah)."

Umar hanya terdiam mendengar perkataan sang nenek tua itu. Tak satu kata pun terucap dari mulutnya. Sampai-sampai Al-Jarud Al-Abidy yang menemani Umar merasa terganggu dengan sikap nenek tua itu. Al-Jarud berkata, "Hei Nenek, Engkau telah berlebihan atas Amirul Mukminin."

"Biarkanlah ia...," cegah Umar Ra kepada Al-Jarud. "Apa engkau tidak mengenalnya? Dialah Khaulah* yang perkataannya didengar oleh Allah dari atas tujuh lapis langit maka Umar lebih berhak untuk mendengarnya," tutur Amirul Mukminin.

Bahkan dalam riwayat lain, Umar berkata: "Demi Allah, seandainya ia tidak meninggalkanku sampai malam tiba, aku akan terus mendengarkannya sampai ia menunaikan keinginannya. Kecuali jika datang waktu shalat, aku akan shalat lalu kembali padanya, sampai ia menuntaskan keinginannya."

Umar RA selalu setia mendengarkan keluhan rakyatnya. Amirul Mukminin tak segan-segan untuk memohon maaf jika telah merasa lalai. Ia lalu menuntaskan hajat rakyat yang sudah menjadi kewajibannya. Sebagai khalifah, ia bahkan pernah memikul sendiri karung gandum dan menyerahkannya pada seorang janda di ujung kota.

Begitulah Umar memberikan keteladanan kepada kita semua. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai pendengaran yang peka terhadap keluhan, bahkan kritikan rakyatnya. Ia menyadari betul, kekuasaannya hanyalah amanah yang harus ia tunaikan kepada para pemiliknya, yaitu rakyat yang dipimpinnya.

Khalifah Umar bukanlah tipe pemimpin yang haus sanjungan. Sebab, ia selalu mengingat firman Allah SWT, "Janganlah sekali-kali kamu menyangka, orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih." (Ali Imran: 188)

--
*Khaulah, gugatannya diabadikan dan menjadi asbabunnuzul surat Al-Mujadilah


*sumber: Republika cetak (15/3/11)
*posted: pkspiyungan.blogspot.com

Kriteria Ahsanu 'Amala

Kajian Kamis sore @Darush Shalihat by Ust Syatori Abdurrauf
Kajian dapat diikuti on air streaming www.radiopengajian.com

Ahsanu 'Amala adalah amal yang terbaik, ada tiga kriteria yaitu :
1. Memaksimalkan kelebihan/kemampuan yang dimiliki, meliputi kemampuan :
    - waktu
    - ilmu
    - fisik
    - fasilitas
    Misal : ketika ada waktu untuk sholat sunnah, ada ilmu hafalan kita surat yang panjang, ada kesehatan dan kekuatan dalam fisik kita, dan ada fasilitas tempat nyaman, sajadah, pakaian, maka semua itu menjadi ujian bagi kita akankah melakukan ahsanu'amala dengan semua yang kita miliki, semua kelebihan dan kemampuan kita.
2. Ditunaikan dengan hati yang ikhlas, lapang, dan bahagia.
    "Jika kebaikanmu membuatmu bahagia, dan kejelekanmu membuatmu susah, maka kamu adalah Mukmin" (HR.Ahmad)
3. Menyadari bahwa semua kebaikan kita adalah "fadhal"/anugrah dan rahmat dari Allah Ta'ala
    Tidak merasa bahwa semua kebaikannya adalah karena dirinya/usahanya.
    Misal : Seorang hafal Al Qur'an merasa bahwa hafalnya ia karena hasil dari kerja kerasnya, pengorbanannya, usahanya, maka itu malah bisa jadi ahsaru'amala/bukan amal yang baik.

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS.Yunus : 58)

02 Maret 2011

24 Tahun

24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun
melupakan satu kewajiban kita
didunia yang telah tertulisakan
dalam agama dalam keluarga
banyak tergiur oleh fantasy dunia
rajin mencapai cita
ada yang jadi artis yang jadi pejabat
tapi kenapa kita suka lupa
terhadap kewajiban kita semua
yang jadi artis banyak
yang tidak hafal hadist
yang jadi pejabat banyak
yang ninggalain sholat
ga jadi malu tetap begitu
padahal itu semua hanyalah
tipu muslihat biar kita dilaknat
banyak ninggalin sholat, puasa
apalagi dzikir cuma sekelebat
Allah subahanahuwataa’la
memerintahkan kepada kita
semua makhluknya didunia
berusaha mencukupi kebutuhan
manafkahi keluarga dari zaman
nabi adam mencari siti hawa
dan rasulullah bergerak
dibidang niaga namun sebenarnya
kita jangan lupa terhadap
kewajiban kita semua
jangan lupa sholat
jangan lupa zakat
jangan lupa dzikir
sekarang mari kita evaluasi diri
apa kekurangan kita didunia
kita perbaiki ya……. buat bekal
nanti dialam kekal

Ebith beat *A klik download disini

20 Februari 2011

Belajar dari sebuah akar

Belajar dari sebuah akar,
Yg terus berjuang tanpa lelah,
Mencari air dalam tanah,
Untuk menghidupi diri dan keluarganya,
Tak pernah dilihat ketika berbuah lebat,
...Dan takpernah dipuji ketika bunga indah bermekaran,
-dari FB Rumah Sehat-

13 Februari 2011

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kajian Darush Shalihat
by Ustadz Didik Purwodarsono

     Nabi Muhammad SAW, beliau lahir pada 12 Rabiulawal tahun gajah, lahir pada zaman jahiliyah. Perbedaan zaman vs waktu adalah jika waktu tidak bisa terulang kembali, sedangkan zaman bisa terulang kembali. Jika waktu berkaitan secara angka atau tanggal, sedangkan zaman berkaitan secara fenomena. Sehingga peringatan maulid nabi secara waktu itu tidak begitu penting karena waktu tidak akan pernah terulang, dan tidak disyari'atkan sehingga bisa menjadi bid'ah, namun peringatan secara fenomena itulah yang penting. 
     Pengertian zaman jahiliyah, adalah zaman yang penuh kedholiman dan kejahiliyahan. Karekter orang yang istiqomah adalah Mau-Tahu-Mampu, dengan mendasarinya pada Niat-Pengetahuan-Aktivitas. Nah orang yang dholim itu jika ia tahu dan mampu namun tidak mau, dan orang yang jahil itu jika ia mau dan mampu namun tidak tahu. Zaman jahiliyah itulah jika penuh dengan orang yang dholim dan jahil. 
     QS. Al Ankabut:39 "dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu)." Ayat yang bermuatan tentang kekuasaan Karun, Fir'aun, Hamman. Karun sebagai simbol zoon economicon (kekayaan), Fir'aun sebagai simbol zoon politicon (kekuasaan), dan Hamman sebagai animal rasional yang menjadi budak Karun dan Fir'aun, budak kekayaan dan kekuasaan. Pertanyaan dari ustadz, contoh Hamman adalah ketika lulus kuliah melamar kerja kemana? (terkait pilihan pekerjaan smg tidak hny menjadi budak kekayaan dan kekuasaan spt Hamman).
     Parameter untuk mengukur sebuah masyarakat apakah itu termasuk masyarakat jahiliyah atau bukan adalah sebagai berikut :
  • jika penerapan norma Islam didukung oleh masyarakatnya, berarti masyarakat tersebut adalah masyarakat   Islam madani
  • jika penerapan norma Islam tidak didukung oleh masyarakatnya, bahkan digunjing, dianggap aneh dan asing, berarti masyarakatnya adalah jahiliyah , seperti ketika zaman Islam baru terlahir di zaman jahiliyah pun dianggap aneh dan tidak umum, maka banyak yang mencelanya, termasuk mencela Muhammad SAW sang pendakwah.

12 Februari 2011

Al Qur’an adalah Asy Syifa’


       Beroleh ilmu pengobatan dari kelas qiroati tadi pagi by mb dyah (gurunda qiroati saya), dari pengalaman beliau silaturahim ke Semarang kemarin sowan ke guru besar qiroati di pusat, beliau menceritakan tentang pengalamannya dites lagi disana, yaitu disuruh mengucapkan kalimat tahlil, dan ternyata masih salah…lalu gurunya mb dyah pun disuruh mengucapkan tahlil juga oleh sang guru besar, dan dinyatakan salah juga,,, dan sang guru besar mengatakan benar saja masih salah, gurunya saja masih salah, lalu dijelaskan tentang salahnya pada pengucapan huruf Lam, seharusnya bagaimana, mengenai sifat-sifat hurufnya, dan mengucapkannya. Nah, dari pengalaman tersebut dijelaskan bahwa sebagai seorang guru ngaji harus belajar terus dan terus untuk tetap mempertahankan ilmunya dan menambah ilmunya lagi, karena bisa jadi ketika kita diluluskan jilid 1,2,3 dan seterusnya itu bukan karena kita sudah benar secara sempurna, namun lulus karena harus meneruskan proses berikutnya,sehingga intinya harus terus belajar. Dan seorang gharib sekalipun juga harus terus belajar karena bisa jadi ia baru hanya mempelajari mentah pengucapan huruf saja, belum sampai menmpelajari sifat huruf. Nah, harapannya seorang guru ngaji harus terus belajar mempelajari ucapan dan sifat-sifat huruf, terus belajar dan terus berproses.
       Kemudian mb dyah menceritakan pengalamannya ketika tim guru-guru ngaji dari jogja menyampaikan berbagai permasalahan seputar qiroati, maka sang guru besar hanya memberikan satu jawaban yaitu baca Al Qur’an! Artinya bahwa segala permasalahan akan dipermudah oleh Allah apabila kita membaca Al Qur’an, logikanya ketika seseorang dekat dengan Al Qur’an maka ia akan dekat kepada Allah, sehingga Allah pun akan mempermudah segala permasalahnnya, karena sebenarnya dzikir yang terbaik adalah dengan membaca Al Qur’an. Semua itu dapat terjadi karena Al Qur’an merupakan mukjizat dengan segala keistimewaannya. Mempelajari Al Qur’an adalah fardhu ‘ain dan akan diberikan kemudahan oleh Allah dalam mempelajarinya bagi orang-orang yang diberikan petunjuk, menurutinya, ikhlas dalam belajar, dan bersungguh-sungguh. Sungguh Allah akan benar-benar memberikan kemudahan itu, dan memberikan kemudahan dalam segala permasalahan dalam setiap urusan.
       Berada dekatlah dengan Al Qur’an jadikan huruf, kata, kalimat dalam Al Qur’an ada dalam setiap ingatan. Praktekkan ilmu qiroati yang telah dipelajari, praktekkan ketika membaca Al Qur’an, mulai dari jilid 1 pun dapat dipraktekkan dengan berlatih mengucapkan huruf-huruf secara benar. Praktekkan terus,,dengan membaca Al Qur’an secara tartil, yaitu dengan benar secara qiroati, bukan hanya benar saja. Membaca Al Qur’an secara tartil sesuai yang diperintahkan oleh Allah, membacanya dengan perlahan, benar secara qiroati, menikmati dalam membaca karena membaca Al Qur’an adalah membaca firman Allah, membaca dengan menghayati makna dalam Al Qur’an, membaca Al Qur’an adalah membaca kebaikan, karena satu hurufnya saja bernilai 10 kebaikan, subhanallah…
       Semakin sering kita membaca Al Qur’an, maka akan semakin mudah dalam menghafalnya, bahkan seperti pengalaman sang guru besar dapat menghafal Al Qur’an secara otomatis karena seringnya membacanya. Sehingga cara termudah dalam menghafal Al Qur’an adalah dengan sering membacanya, semakin sering mengulang-ulang bacaan, maka akan otomatis hafal.
       Membaca Al Qur’an dapat mempermudah penyelesaian segala permasalahan, obat paling mujarab bagi semua penyakit, Al Qur’an adalah Asy Syifa’, yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya yang turut pada perintah-Nya, mendekat kepadaNya dan menjadikan Al Qur’an sebagai Asy Syifa’ karena-Nya.
       Membaca Al Qur’an secara ikhlas, membacanya dengan mengharap ridha Allah, dengan melepas segala unsur keduniaan, melepas segala kesombongan seorang manusia atas segala ilmu yang dimilikinya, merasakan keajaiban setiap huruf sebagai firman Allah dalam Al Qur’an,  membacanya dengan merasakan bahwa kita sedang diperhatikan oleh Allah sehingga harus membacanya secara benar dan tartil, membacanya berusaha sebaik mungkin untuk benar, sebenar ketika Al Qur’an diturunkan melalui Jibril lalu disampaikan kepada Rasulullah dan sekarang huruf-huruf, kalimat-kalimat suci itu sampai pada lisan kita, maka mengucapkan secara benar dan tartil sebagaimana ia diturunkan adalah sebuah kemuliaan yang luar biasa dan mengandung kebaikan segala kebaikan.
       Subhanallah, walhamdulillah, walaailahaillallah wallahu akbar. Ya Robbi, karuniakanlah kepada kami ilmu dan kepahaman. Amin.

Nb: Bagi para calon ibu, mulai dipersiapkan dari sekarang untuk anak-anak kita kelak agar mengenal Al Qur’an sedini mungkin, mulai dari sang calon ibu sering membaca Al Qur’an, menjadi sahabat Al Qur’an dalam kehidupannya, sampai ketika mengandung mulai memperkenalkan anak kita dalam kandungan dengan sering membacakan Al Qur’an hal tersebut akan membantu perkembangan otak dan hati anak agar dapat merespon kalimat suci Al Qur’an, hingga anak tersebut lahir dan berkembang bertemankan Al Qur’an, serta memperkenalkan Al Qur’an sebagai pendidikan utamanya. Allahu a’lam.

Kiat-Kiat Manajemen Qalbu

share dari facebook mbak Rifatul Farida

  * 3M Kiat Mengubah Bangsa
      Mulai dari diri sendiri
      Mulai dari hal yang kecil
      Mulai dari sekarang

    * 3S Manajemen Konflik
      Semangat bersaudara
      Semangat mencari solusi
      Semangat maslahat bersama

    * 5 Pantangan
      Pantang sia-sia
      Pantang mengeluh
      Pantang menjadi beban
      Pantang berkhianat
      Pantang kotor hati

    * Membangun Kredibilitas
      Kejujuran yang terbukti dan teruji
      Cakap
      Inovatif

    * TSP
      Tahan dari buang sampah senbarangan
      Simpan pada tempatnya
      Pungut sampah insya allah sedekah

    * Konsep Produk
      Mutu terjamin halal
      Murah harganya
      Mudah didapat
      Mutakhir
      Multi manfaat dunia akhirat

    * Konsep Untung
      Bila menjadi amal sholeh
      Bila menjadi ilmu
      Bila bermanfaat
      Bila menambah silaturrahmi
      Bila menguntungkan orang lain

    * DEWASA
      Diam aktif
      Empati
      Wara’
      Amanah
      Suri tauladan
      Adil

    * Rahasia Sosialisasi
      Suri tauladan
      Media yang aman
      Pendidikan yang unggul
      Lingkungan yang kondusif

    * 7B Kiat Meraih Hidup Sukses
      Beribadah dengan benar dan istiqomah
      Berakhlaq baik
      Belajar tiada henti
      Bekerja keras, cerdas, dan ikhlas
      Bersahaja dalam hidup
      Bantu sesama
      Bersihkan hati selalu

    * 7T Kiat Membentuk pribadi Sukses
      Tenang
      Terencana
      Terampil
      Tertib
      Tekun
      Tegar
      Tawadhu’

    * Prinsip kerja Sama
      Adil
      Saling menguntungkan
      Transparan

    * 5S Kiat Membentuk Pribadi Simpatik
      Senyum
      Sapa
      Salam
      Sopan
      Santun

    * 5 Kiat Praktis Mengatasi Persoalan hidup
      Siap
      Ridha
      Jangan mempersulit diri
      Evaluasi diri
      Hanya allah satu-satunya penolong

    * 3B + RS Budaya Kepemilikan
      Berkah
      Bersahaja
      Bersih
      Rapi
      Serasi

    * 2B + 2L
      Berani mengakui jasa dan kelebihan orang lain
      Bijak terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain
      Lihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri
      Lupakan jasa dan kebaikan diri sendiri

    * 3A Kiat bergaul
      Aku menyenangkan bagimu
      Aku aman bagimu
      Aku bermanfaat bagimu

    *6 C (Peningkatan Ruhiyah)
      Cinta Masjid
      Cinta Shalat
      Cinta Shaum
      Cinta Qur'an 

      Cinta Shadaqah
      Cinta Dzikir

08 Februari 2011

Ketika Semua Teriak Alien


Kejadian munculnya circle crop menjadi topic hangat yang diperbincangkan semua kalangan, karena kemunculannya menggemparkan seantero Indonesia dengan komentar yang mencoba ingin bersikap ilmiah sampai menghubungkan dengan adanya makhluk luar angkasa bernama alien, si pemilik keeping ufo. Saya merasakan munculnya circle crop ini sebagai hiburan tersendiri, dan sebagai hikmah akan keindahan sebuah seni, meskipun itu terjadi di tanaman persawahan milik orang yang pastinya mengalami kerugian akan hal itu, semoga mendapat ganti yang lebih baik. Hal ini menjadi sebuah keistimewaan, apalagi munculnya ada di tanah Ngayogyakarta yang sedang diuji dengan keistimewaannya, ya menjadi istimewa, siapa yang tidak takjub dengan sebuah circle crop, dengan wawasan seadanya yang telah tertanam di otak semenjak kecil tentang keberadaan makhluk alien, tentang ufo, tentang sederet cerita-cerita luar angkasa lainnya, yang pasti itu semua menjadi ketakjuban bagi saya ketika mengetahui fenomena ini pertama kali, meski akhirnya lama-lama tersadar, bahwa circle crop ini tak lebih dari sebuah seni pertunjukan yang pun saya pikir-pikir masih kalah juga dengan pertunjukan pergantian siang dan malam. Sebagai orang Indonesia aseli, saya juga menyukai yang gempar-gempar, menyukai kultur negeri ini yang bersatu padu dalam kegemparan dalam suka dan duka, menyukai aroma persatuan memperbincangkan topic yang sama bersama 200juta orang lainnya di seantero pelosok negeri. Iya, beragam topic diperbincangkan mulai dari liputan enam pagi hingga liputan enam petang, bahkan liputan tengah malam, semua menyapa apa kabar Indonesia dan beritanya sama semua,,,benar-benar media yang kompak dan sangat setia dengan berita hinga mengulang-ulangnya, saya paham. Iya, ketika semua teriak alien, maka saat itulah Indonesia bersatu dalam berita. Negeri yang luar biasa, saya cinta.

07 Februari 2011

Sepenuh Cinta

     Waktu berlalu begitu cepatnya hingga terlewat sudah satu semester saya sia-siakan dalam kuliah ini. Tekad awal bahwa saya bisa menyelesaikannya dalam 3 semester, hilang tertelan waktu. Berasa menangis darah karena telah menjadi kenyataan saya membayar spp lagi untuk semester keempat. Menangis atas ketidakberdayaan diri sendiri untuk menyelesaikannya, menangis karena merasa belum berusaha maksimal untuk menyelesaikannya, menangis karena waktu yang tersia-sia selama satu semester berlalu, menangis karena belum dapat memahami keinginan seorang ibu yang menginginkan anaknya segera lulus, menangis karena banyak hal yang terhambat karena saya tak lekas menyelesaikannya, menangis karena telah menyia-nyiakan kepercayaan orang-orang yang percaya pada saya untuk segera menyelesaikannya, menangis karena selama ini saya tak berusaha mencintai thesis saya sepenuh hati ternyata hanya mencintainya di lisan saja, menangis karena banyak kemudahan dari Allah yang telah dihadirkanNya terhidang beraneka ragam di hadapan saya namun seperti saya lewatkan begitu saja, menangis karena perjuangan orang tua dalam membiayai sekolah saya tak sebanding dengan usaha saya bersungguh-sungguh melaksanakannya, menangis karena berbagai hikmah yang telah merubah karakter hidup saya satu semester ini tak berkorelasi positif dengan perkembangan studi saya, menangis karena keharuan yang muncul melihat banyak sekali yang memberikan semangat kepada saya untuk bangkit melawan diri yang tak kunjung bergerak, menangis karena segala hikmah yang saya peroleh tak akan berlaku apa-apa jika saya tak segera melaksanakanya di ranah realisasi berbentuk sebuah thesis yang lebih bermakna sebagai sebuah persembahan kepada Rabb semesta alam sebagai wujud kesyukuran sebuah ilmu pengetahuan yang dilimpahkanNya ke akal pikiran saya agar bermanfaat bagi sesama, dan persembahan pula kepada kedua orang tua saya yang hatinya tidak boleh tergores sama sekali, tak boleh terkecewakakn karena permasalahan thesis saya yang semoga segera selesai ini. 
    Dua hal terakhir inilah yang terpenting sebagai alasan saya harus segera menyelesaikannya, saya harus merealisasikannya sepenuh hati sepenuh cinta, tak boleh ada desas desus di hati yang tak berguna yang menghambat penyelesaiannya, mulai sekarang sadar sepenuhnya saya sangat mencintai thesis saya, mencintai karena Allah sang pemberi kehidupan, dan semuanya saya persembahkan bagi kedua orang tua selaku pemegang saham atas diri saya. Semoga segalanya menjadi menyenangkan diawali dengan saya mencintainya, semoga segalanya menjadi berkesan dengan saya mencintainya, semoga segalanya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi masa depan saya dan anak cucu saya kelak. 
     Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya sudah terlambat satu semester, namun keterlambatan tak akan saya sesali untuk kedua kalinya, semoga kesempatan kedua ini saya bisa melaluinya dengan sepenuh cinta, dengan sepenuh kesungguhakn tekad dan daya juang maksimal. Tangisan darah penyesalan semoga segera terbayarkan oleh perjuangan maksimal.
     Sangat berat bagi orang yang sedang dalam penantian menunggu kapan datangnya sebuah akhir bagi sebuah kisah perjuangan, namun berbagai warna kehidupan semoga dapat menjadi hiburan dalam menempuh perjuangan dan rasa cinta yang tersimpan semoga menjadi kekuatan yang tak pernah padam sampai akhir perjuangan, dan pertemuan dengan sebuah kesuksesan. 

Nb : Inspirasi yang sangat kuat ketika membaca buku tarbawi tentang memahami keinginan orang tua kita, mensyukuri keilmuan kita, kajian jelajah hati tentang skripsi kehidupan, kajian jelajah hati ttg birrul walidain, dan banyak wejangan Pakdhe Ikhsan ketika saya sowan ke rumahnya kemarin yitu ttg waktu yg kita pergunakan menuntut ilmu. Subhanallah hikmah kehidupan seharusnya tereaslisai dalam amal, dan dengan mulai mencintai sepenuh cinta terhadap thesis saya, semoga semua segera menemui akhir bahagia demi sebuah kisah selanjutnya yang tak kalah bahagianya. Amin

Berjuaaaaanngg!!!!