26 Maret 2011

Klarifikasi Kode "E" dalam Makanan

Kajian SEHAT (Seri Halal Thayyibah)
Panduan Halal Haram "Ingredients" Makanan bagian 2
Ustadz Nanung Danardono (Glasgow, UK)
pukul 20.00-22.00 WIB (14.00-16.00 CET)


Klarifikasi E-number yg dituduh mengandung lemak babi:
E100=curcumin (pewarna dan fitokimia dari kunyit)
E110=pewarna sunset yellow (syubhat, krn bisa diekstrak dari bahan yg tdk halal)
E120=cochineal/carminic acid (asam karminat), bisa saja haram kalau diekstrak dari bahan haram.
E140=klorofil (ini hanya ada di tanaman, aneh kalau pakai lemak)
E141=senyawa komplek tembaga dari klorofil
E153=arang kayu tanaman (sumber karbon hitam)
E210=asam benzoat (asam organik yg dipakai sbg pengawet, diekstrak dari tanaman)
E213=kalsium benzoat
E214=ethyl 4-hydroxybenzoate
E216=propyl 4-hydroxybenzoate
E252=potassium nitrate (KNO3), garam utk pengawet (garam koq ditambahi lemak, jadinya terus apa nanti?)
E270=asam laktat (asam organik yg dipakai utk pengawet)
E280=asam propionat (asam organik yg dipakai utk pengawet)
E325=sodium lactate (garam dari asam laktat)
E326=potassium laktat
E327=kalsium laktat
E334=asam tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E335=sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E336=potasium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine), dikenal sbg cream of tartar
E337=potasium sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)
E422=gliserol (senyawa turunan lemak. Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E440=pektin (emulsifier dari tanaman)
E470=garam natrium, potassium & kalsium dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E471=mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E472=ester dari mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E473=ester sukrosa dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E474=sukro-gliserida (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E475 sd. E478=semua adalah turunan asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)
E621 - monosodium glutamat, subhat (tergantung medianya)
E631 - sodium inosinat, subhat
E627 - sodium guanilat, halal (dari tumbuhan)
E120 - cochineal - haram (mazhab hanafi)
E 160 - caroteen

18 Maret 2011

Pemimpin yang Mendengar

Oleh Ahmad Syahirul Alim Lc*
Seperti biasa, Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA menunggang keledainya di tengah kota. Selain untuk bertegur sapa dengan sahabat dan rakyatnya, Khalifah juga memeriksa kondisi rakyatnya, menolong orang-orang yang memerlukan, dan mencegah kezaliman terjadi di negerinya.

Hari itu, seorang nenek tiba-tiba menghentikan keledai yang ditumpangi Umar. Nenek itu langsung menceramahinya. "Hei Umar, aku dulu mengenalmu sewaktu kau dipanggil Umair (Umar kecil), yang suka menakuti-nakuti anak-anak di pasar Ukadz dengan tongkatmu. Maka hari-hari pun berlalu hingga kau disebut Umar, dan kini engkau Amirul Mukminin... Maka bertakwalah engkau kepada Allah atas rakyatmu! Barang siapa yang takut akan ancaman Allah maka yang jauh (akhirat) akan terasa dekat. Barang siapa yang takut akan kematian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan, dan barang siapa yang yakin akan al-hisab (hari penghitungan), ia akan menghindari azab (Allah)."

Umar hanya terdiam mendengar perkataan sang nenek tua itu. Tak satu kata pun terucap dari mulutnya. Sampai-sampai Al-Jarud Al-Abidy yang menemani Umar merasa terganggu dengan sikap nenek tua itu. Al-Jarud berkata, "Hei Nenek, Engkau telah berlebihan atas Amirul Mukminin."

"Biarkanlah ia...," cegah Umar Ra kepada Al-Jarud. "Apa engkau tidak mengenalnya? Dialah Khaulah* yang perkataannya didengar oleh Allah dari atas tujuh lapis langit maka Umar lebih berhak untuk mendengarnya," tutur Amirul Mukminin.

Bahkan dalam riwayat lain, Umar berkata: "Demi Allah, seandainya ia tidak meninggalkanku sampai malam tiba, aku akan terus mendengarkannya sampai ia menunaikan keinginannya. Kecuali jika datang waktu shalat, aku akan shalat lalu kembali padanya, sampai ia menuntaskan keinginannya."

Umar RA selalu setia mendengarkan keluhan rakyatnya. Amirul Mukminin tak segan-segan untuk memohon maaf jika telah merasa lalai. Ia lalu menuntaskan hajat rakyat yang sudah menjadi kewajibannya. Sebagai khalifah, ia bahkan pernah memikul sendiri karung gandum dan menyerahkannya pada seorang janda di ujung kota.

Begitulah Umar memberikan keteladanan kepada kita semua. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai pendengaran yang peka terhadap keluhan, bahkan kritikan rakyatnya. Ia menyadari betul, kekuasaannya hanyalah amanah yang harus ia tunaikan kepada para pemiliknya, yaitu rakyat yang dipimpinnya.

Khalifah Umar bukanlah tipe pemimpin yang haus sanjungan. Sebab, ia selalu mengingat firman Allah SWT, "Janganlah sekali-kali kamu menyangka, orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih." (Ali Imran: 188)

--
*Khaulah, gugatannya diabadikan dan menjadi asbabunnuzul surat Al-Mujadilah


*sumber: Republika cetak (15/3/11)
*posted: pkspiyungan.blogspot.com

Kriteria Ahsanu 'Amala

Kajian Kamis sore @Darush Shalihat by Ust Syatori Abdurrauf
Kajian dapat diikuti on air streaming www.radiopengajian.com

Ahsanu 'Amala adalah amal yang terbaik, ada tiga kriteria yaitu :
1. Memaksimalkan kelebihan/kemampuan yang dimiliki, meliputi kemampuan :
    - waktu
    - ilmu
    - fisik
    - fasilitas
    Misal : ketika ada waktu untuk sholat sunnah, ada ilmu hafalan kita surat yang panjang, ada kesehatan dan kekuatan dalam fisik kita, dan ada fasilitas tempat nyaman, sajadah, pakaian, maka semua itu menjadi ujian bagi kita akankah melakukan ahsanu'amala dengan semua yang kita miliki, semua kelebihan dan kemampuan kita.
2. Ditunaikan dengan hati yang ikhlas, lapang, dan bahagia.
    "Jika kebaikanmu membuatmu bahagia, dan kejelekanmu membuatmu susah, maka kamu adalah Mukmin" (HR.Ahmad)
3. Menyadari bahwa semua kebaikan kita adalah "fadhal"/anugrah dan rahmat dari Allah Ta'ala
    Tidak merasa bahwa semua kebaikannya adalah karena dirinya/usahanya.
    Misal : Seorang hafal Al Qur'an merasa bahwa hafalnya ia karena hasil dari kerja kerasnya, pengorbanannya, usahanya, maka itu malah bisa jadi ahsaru'amala/bukan amal yang baik.

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS.Yunus : 58)

02 Maret 2011

24 Tahun

24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun
melupakan satu kewajiban kita
didunia yang telah tertulisakan
dalam agama dalam keluarga
banyak tergiur oleh fantasy dunia
rajin mencapai cita
ada yang jadi artis yang jadi pejabat
tapi kenapa kita suka lupa
terhadap kewajiban kita semua
yang jadi artis banyak
yang tidak hafal hadist
yang jadi pejabat banyak
yang ninggalain sholat
ga jadi malu tetap begitu
padahal itu semua hanyalah
tipu muslihat biar kita dilaknat
banyak ninggalin sholat, puasa
apalagi dzikir cuma sekelebat
Allah subahanahuwataa’la
memerintahkan kepada kita
semua makhluknya didunia
berusaha mencukupi kebutuhan
manafkahi keluarga dari zaman
nabi adam mencari siti hawa
dan rasulullah bergerak
dibidang niaga namun sebenarnya
kita jangan lupa terhadap
kewajiban kita semua
jangan lupa sholat
jangan lupa zakat
jangan lupa dzikir
sekarang mari kita evaluasi diri
apa kekurangan kita didunia
kita perbaiki ya……. buat bekal
nanti dialam kekal

Ebith beat *A klik download disini