Kisah Kebaikan Yang Membawa Kebaikan

Subhanalloh walhamdulillah wa laailahailallah wallahuakbar

Alhamdulillah masih diberikan kesempatan belajar mengenal kehidupan masa-masa perjuangan Rasulullah memenangkan Islam berabad tahun lalu.Terinspirasi dari membaca buku pro-u karya Salim A Fillah berjudul Dalam Dekapan Ukhuwah, yang didalamnya sangat banyak diceritakan tentang kisah sahabat, tiba-tiba terbersit suatu kerinduan yang mendalam, hingga perasaan sangat dekat dengan kehidupan kala itu, rasanya seperti bertetangga saja dengan mereka para orang-orang shaleh itu. Subhanallah, begitu baik karya Salim ini sehingga mampu menghadirkan sosok mereka seperti di hadapan, hadir dalam kenyataan.

Dari situlah muncul keinginan yang sangat mendalam untuk mengkaji lebih jauh tentang kisah sahabat, khususnya para khalifah, khulafaur rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan kisah sahabat lainnya. Subhanalloh, membaca, mengkaji kisah Rasulullah dan para sahabat merupakan suatu kebaikan yang membawa kebaikan. Kisah di dalamnya yang sangat indah itu nyata adanya,
bukan fiksi seperti novel-novel yang juga indah,membuat kita terharu, menangis, tertawa, namun ceritanya hanya karangan manusia. Nah kisah Rasulullah dan para sahabat ini begitu indah, sumber tauladan terbaik, dan kaya akan hikmah luar biasa, dan tentu saja merupakan kisah nyata, bukan karangan, kisah nyata dari Dzat Penguasa Alam Semesta dan Pencipta Kehidupan.

Perjalanan mempelajari kisah sahabat ini dimulai dengan hunting buku, alhamdulillah dapat buku "60 Sirah Sahabat Rasulullah", sebuah buku yang telah lama terbit, namun baru sekarang saya mendapatkan hidayah untuk membacanya, alhamdulillah dengan penuh kesadaran dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Awalnya saya sangat penasaran sekali dengan biografi Umar bin Khatab, berawal dari mendengarkan KRPH (kajian rutin pagi hari) di masjid Mardliyyah, pas yang memberikan materi adalah Ust.Salim A Fillah, yang menceritakan tentang Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab diceritakan memiliki badan yang besar, dengan wajah putih dan berjenggot panjang, saking besarnya badan beliau hingga ketika menunggang kuda kaki beliau sampai menapak ke tanah, dan Umar memiliki pedang yang sangat besar, panjangnya 1,5meter, beratnya 50kg,,,subhanalloh,,,dan pedang yang sangat besar itu dibawanya kemana-mana. Pantas saja ada riwayat yang menceritakan bahwa syaitan saja sampai takut kepada Umar. Dan beliaulah khalifah yang paling tegas, paling disiplin terhadap para gubernur di berbagai wilayah kekuasaan Islam, sehingga pada masa kekhalifahannya, tidak ada satupun gubernur yang berani berbuat macam-macam terhadap harta dan kekuasannnya, semua rakyat pada masa itu hidup dalam kesejahteraan.

Yah, dari situlah saya mulai penasaran dengan kisah lengkap Umar bin Khattab, dan kisah khalifah, serta kisah para sahabat. Khusus Sirah Rasulullah, alhamdulillah saya sudah terlebih dahulu membacanya. Oya, rasa keingintahuan semakin besar ketika tahu ada pameran pedang nabi di masjid gedhe kauman, rasanya semakin dekat saja dengan masa-masa itu. Allahu Akbar.

Nah, perjalanan membaca Sirah Sahabat dimulai, saya ingin benar-benar menghayatinya, tidak ingin menjadikannya sekedar bacaan saja, sehingga saya membaca satu per satu, mencoba menghubungkan dengan kehidupan masa sekarang, dan mengambil hikmah sebanyak-banyaknya dari kisah itu. Tiga kisah sudah terbaca, tentang Mushab bin Umair, Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari, tiga tokoh Islam yang tadinya saya hanya mengenal mereka sepintas, ketika membaca rasanya sangat senang bisa mengenal mereka meskipun hanya melalui sebuah kisah. Pada tulisan berikutnya Insya Alloh akan saya tuliskan kisah mereka satu per satu dan hikmah yang bisa diambil, atau bila sudah penasaran dan ingin mengetahui lebih lengkap, sahabat bisa langsung cari bukunya...:)

Semoga dengan kita mengetahui kisah Rasulullah dan para sahabat, dapat semakin mendekatkan diri kita kepada Dzat Pengatur Kehidupan ini, dan semakin membuat hidup kita penuh makna. Amin.