22 Desember 2010

It's Like Puzzle

Puzzle itu berlekuk-lekuk, gak rata, berkeping-keping, beda-beda, perlu waktu menyusunnya, perlu pemahaman meletakkannya, berada dalam satu bingkai dengan ukuran asli yang dibuat perajinnya, ada sisi depan yang kelihatan dan sisi belakang yang tak ditampakkan, tiap keping menempati posisinya masing-masing, kurang satu keping saja maka akan dikatakan tak sempurna, salah meletakkan maka belum akan bisa dinikmati hasilnya, bagian sebuah keping akan menjadi bagian keping lain yang menjadi pasangannya, antar keping saling bergandengan untuk saling mengeratkan,tanpa lekukan antar keping tak bisa bergandengan,
itulah fungsi sisi yang berbeda-beda, gak rata, tanpa perbedaan tak bisa saling mengeratkan, puzzle yang rata-rata saja akan membingungkan menyusunnya, karena semua sama, antar keping hanya bersebelahan, rapi namun tak saling bergandengan, bisa jadi tertukar posisi sehingga saling berkebalikan. Inilah puzzle, menyusunnya menimbulkan rasa penasaran, membutuhkan kesabaran, tiap keping butuh ditempatkan pada posisi yang benar, semua keping harus berada dalam satu bingkai yang telah disiapkan, merangkainya butuh berulang-ulang, jika sudah pernah memainkannya maka akan mudah memainkannya lagi, hingga suatu saat kita akan merasa sangat mudah, lalu bosan. Tak perlu khawatir, karena masih banyak sekali, puzzle-puzzle yang telah diciptakan, untuk dicoba, untuk dirangkai kembali, berulang-ulang sampai hafal lagi, hafal sekali. Lalu bosan lagi, bosan sekali, dan puzzle lain pun telah menanti, untuk dirangkai, digandengkan, disusun jadi satu bagian. Hingga tak sadar, ternyata puzzle yang telah jadi banyak sekali, begitu banyak puzzle kehidupan. Hanya butuh diselesaikan dengan menikmati penuh kesabaran. Satu-satunya yang sama antar keping puzzle adalah sama-sama beda. It's like puzzle. Percayalah, Dzat Penggenggam Puzzle kehidupan kita, akan selalu menunjukkan cara penyelesaian terbaik, jika kita percaya. Maka percayalah,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar